Show simple item record

dc.contributor.advisorSoetriono
dc.contributor.advisorSuwandari, Anik
dc.contributor.authorRoziq, Mukhamad Fakhrur
dc.date.accessioned2016-01-26T08:31:11Z
dc.date.available2016-01-26T08:31:11Z
dc.date.issued2016-01-26
dc.identifier.nim111510601018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72425
dc.description.abstractIkan Mas Koki (Carrasius auratus) merupakan salah satu jenis ikan hias yang sangat digemari masyarakat serta memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung menunjukkan bahwa produksi ikan mas koki di Tulungagung pada tahun 2014 mengalami penurunan hingga triwulan ketiga. Produksi ikan mas koki di Desa Wajak Lor mengalami fluktuasi karena berbagai faktor seperti cuaca yang tidak menentu, kurangnya modal yang digunakan, serangan penyakit, ketersedian benih ikan yang kurang, dan lain-lain. Pembudidaya ikan mas koki di Desa Wajak Lor masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan benih ikan mas koki, karena kondisi cuaca yang tidak mendukung untuk membuat benih ikan mas koki, dan kualitas SDM yang perlu ditingkatkan. Dibutuhkan suatu strategi pengembangan untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan usaha budidaya ikan mas koki. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan budidaya ikan mas koki, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, dan strategi pengembangan budidaya ikan mas koki. Penelitian dilakukan di Desa Wajak Lor Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, analitis. Metode pengambilan contoh adalah dengan menggunakan metode simple random sampling dan purposive sampling, dengan pengambilan sampelnya menggunakan metode simple random sampling dari 245 populasi diambil 37 sampel, sedangkan metode purposive sampling memilih responden yang mengerti kondisi tempat penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda dan analisis FFA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengelolaan yang dilakukan pembudidaya terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pelaksanaan masih dilakukan secara tradisional atau berdasarkan pengalaman dari turun temurun, belum banyak teknologi baru yang digunakan, belum adanya pembukuan mengenai usaha budidaya. (2) faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan yaitu biaya pakan dan biaya benih yang berpengaruh negatif terhadap pendapatan, sedangkan volume kolam, produksi ikan mas koki dan harga jual berpengaruh positif terhadap pendapatan ikan mas koki. Biaya tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan pembudidaya ikan mas koki. (3) Pengembangan usaha budidaya ikan mas koki di Desa Wajak Lor memiliki beberapa faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorong tertinggi adalah permintaan konsumen tinggi dengan nilai TNB sebesar 2,32, sedangkan faktor penghambat tertinggi adalah kondisi cuaca yang buruk dengan nilai TNB sebesar 2,15. Rekomendasi yang sebaiknya diterapkan untuk mendukung faktor pendorong adalah menjaga kepercayaan konsumen dengan mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk ikan mas koki yang dibudidayakan, rekomendasi sebagai solusi faktor penghambat adalah bekerjasama dengan pemerintah agar bisa mengetahui prediksi cuaca yang akan datang, bergabung ke kelompok pembudidaya ikan mas koki untuk menambah ilmu tentang budidaya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengelolaanen_US
dc.subjectPendapatanen_US
dc.subjectBudidaya Ikan mas kokien_US
dc.titleFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN MAS KOKI DI DESA WAJAK LOR KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record