• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    POTENSI BAKTERI PELARUT FOSFAT (Pseudomonas mallei dan Bacillus mycoides) DALAM MENGENDALIKAN NEMATODA PARASIT Pratylenchus coffeae DAN MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN KOPI ARABIKA

    Thumbnail
    View/Open
    Sri Wahyu Purwaningtyas - 100210103028.pdf (6.354Mb)
    Date
    2016-01-25
    Author
    TYAS, SRI WAHYU PURWANING
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kopi (Coffea spp.) sebagai komoditas dan prioritas kedua dan merupakan komoditas unggulan nasional diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah produk kopi nasional sehingga mempunyai daya saing di pasar internasional. Budaya minum kopi di negara-negara konsumen yang telah berlangsung berabad-abad berpengaruh terhadap dinamika selera berupa preferensi konsumen untuk menikmati citarasa yang lebih beragam. Kopi yang sering disukai dan diminati adalah kopi arabika, karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Akan tetapi kopi arabika lebih rentan terhadap penyakit Hampir semua sentra produksi kopi di Indonesia terserang nematoda Pratylenchus coffeae sehingga hal ini merupakan kendala utama dalam pengembangan kopi. Nematoda parasit merusak akar kopi dan berpotensi besar menurunkan produktivitas kopi. Melihat potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh Pratylenchus coffeae, banyak dilakukan pengendalian terhadap nematoda ini diantaranya dengan menggunakan nematisida, tetapi hal tersebut berpengaruh terhadap keberlangsungan fungsi lingkungan dalam mendukung daya tanam tanaman, sehingga menimbulkan berbagai perdebatan di berbagai kalangan untuk menggunakan agen hayati dalam mengendalikan nematoda parasit pada kopi. Salah satu agen hayati yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan populasi nematoda parasit dan membantu pertumbuhan kopi adalah Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) yaitu Pseudomonas mallei dan Bacillus mycoides. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan BPF P. mallei dan B. mycoides dalam mengendalikan populasi nematoda parasit Pratylenchus coffeae dan meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi arabika Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat yaitu pembuatan ekstraksi akar kopi dilakukan di Laboratorium Nematologi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Kecamatan Jenggawah, Green house Dr. Iis Nur Asyiah di perumahan Tidar. Tahap persiapan bakteri dilakukan di laboratorium mikrobiologi FKIP Biologi dan Laboratorium Mikrobiologi MIPA Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jumlah sampel kopi arabika sebanyak 80 tumbuhan yang dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok BPF P. mallei dengan kerapatan 108 cfu/ml (A), BPF P. mallei dengan kerapatan 109 cfu/ml (B), BPF B. mycoides dengan jumlah bakteri sebanyak 108 cfu/ml (C), BPF B. mycoides dengan kerapatan 109 cfu/ml (D), Nematisida Carbofuran 5 gr/pot (E) dan Sinergisme BPF P. mallei dan B. mycoides dengan kerapatan 108 cfu/ml (F), Tanpa Nematoda parasit dan juga perlakuan BPF (G) atau kontrol positif, dengan inokulasi nematoda parasit Pratylenchus coffeae sebanyak 50 ekor/pot (H) atau kontrol negatif. Pengamatan dilaksanakan selama 16 minggu. Pengukuran parameter pertumbuhan (tinggi, diameter, jumlah daun) dilakukan setiap 2 minggu. Kemudian di akhir pengamatan dilakukan pemanenan tanaman untuk diukur massa basah, massa kering, skor kerusakan akar, dan juga ekstraksi nematoda untuk menghitung populasi nematoda parasit Pratylenchus coffeae Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian BPF dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi dan mengendalikan populasi nematoda parasit Pratylenchus coffeae. Hasil analisis Annova menunjukkan bahwa BPF dapat menurunkan populasi Pratylenchus coffeae (P= 0,001) dengan prosentase 15-74% pada semua perlakuan BPF termasuk sinergisme antara P. mallei dan B. mycoides. Selain itu pemberian BPF juga meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Pada parameter tinggi tanaman (P= 0,000), diameter batang (P= 0,000) berpengaruh secara signifikan, massa kering perlakuan dengan BPF lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72276
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15446]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository