ANALISIS USAHA TANI P ADA BERBAGAI POLA TANAM DI LABAN KERING (Kasus di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember)
Abstract
Lahan kering merupakan lahan pertanian yang memiliki potensi untuk dikembangkan, karena arealnya yang luas. Permasalahan utama usahatani di lahan kering adalah terbatasnya persediaan air, karena hanya mengandalkan datangnya air hujan. Usahatani yang dilakukan di lahan kering memiliki pola tanam tertentu dalam satu tahun. Penentuan pola tanam yang tepat, dapat menentukan peningkatan produksi tanaman yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan petani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani, faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap pendapatan petani pada berbagai pola tanam, produktivitas pada berbagai pola tanam dan efisiensi penggunaan biaya
produksi pada berbagai pola tanam lahan kering di Kecamatan Arjasa. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2004. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode Deskriptif dan Korelasional, dengan metode pengambilan contoh Quota Sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Strata ditentukan berdasarkan pola tanam. Jumlah sampel yang diambil adalah 60 responden sehingga jumlah sampel pada masing-masing strata adalah 15 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis pendapatan, uji regresi linear berganda dengan variabel dummy pola tanam, analisis produktivitas, dan RJC ratio.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pendapatan petani pada berbagai pola tanam menguntungkan, dengan nilai pendapatan pada pola tanam jagung-bero•
padi gogo sebesar Rp. 2.722.894/ha, ketela pohon dan jagung sebesar
Rp. 3.770.733/ha, jagung-bero-jagung sebesar Rp. 1.941.220/ha dan kacang tanah-bero-jagung sebesar Rp. 2.437.837/ha. Faktor-faktor sosial ekonomi yang
berpengaruh terhadap pendapatan antara lain luas lahan, pendidikan, pola tanam I,
pola tanam II dan pola tanam IV. Produktivitas padi gogo, jagung dan ketela pohon di Kecamatan Arjasa rendah sedangkan produktivitas kacang tanah tinggi.
Penggunaan biaya produksi pada berbagai pola tanam adalah efisien. Oleh karena
itu, sebaiknya petani mengembangkan pola tanam ketela pohon dan jagung, karena menguntungkan dan efisien.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]