PELAKSANAAN PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DALAM PENANGANAN KEGAGALAN FUNGSI ATM DI BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk UNIT RAMBIPUJI – JEMBER
Abstract
Perkembangan dan perubahan teknologi informasi serta telekomunikasi
yang sangat pesat berimbas pada perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat
semakin pandai dalam memilih suatu produk dengan cara membandingkan antara
produk sejenis yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Dampak lain
bagi produsen adalah semakin ketatnya persaingan antar produsen untuk
memanfaatkan kemajuan teknologi ini.
Dampak dari perubahan teknologi juga berpengaruh positif terhadap
perkembangan dunia perbankan. Persaingan di dalam industri perbankan yang
semakin meningkat baik dalam hal penyediaan produk maupun pelayanannya,
menunjukkan semakin banyak pula tuntutan masyarakat yang harus mampu
dipenuhi pihak perbankan. Agar dapat bersaing, kini bank-bank juga berusaha
mencari cara bagaimana mengurangi biaya yang salah satunya adalah dengan
menggunakan kecanggihan teknologi. Persaingan antar bank yang semakin tinggi
menjadikan nasabah kini semakin mudah berpindah dari satu bank ke bank
lainnya. Ada beberapa indicator yang mempengaruhi nasabah berpindah ke bank
lain diantaranya dalam hal kegagalan pelayanan, penetapan harga, dan
ketidaknyamanan. Pihak bank perlu meningkatkan pelayanan kepada nasabah
diantaranya adalah dengan mengelola fasilitas pelayanan ATM (Automatic Teller
Machine) sebaik mungkin. Selain itu pihak bank juga harus meningkatkan aspek
prosedur dan manajemen tentang pelayanan kepada nasabah.
Fasilitas ATM ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Bank Niaga
pada tahun 1987 yang pada awalnya hanya berfungsi sebatas menarik uang tunai.
Tapi kini ATM mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran.
Melalui ATM, nasabah bisa membayar rekening listrik, rekening telepon, pulsa isi
ulang, kartu kredit, pajak, maupun membayar semua barang yang di beli untuk
memnuhi kebutuhan hidupnya.
Semakin pentingnya fungsi ATM, maka persaingan antar bank dalam hal
penyediaan pelayanan ATM yang beraneka ragam pun semakij tinggi. Bahkan
perkembangan ATM sekarang ini sudah mengarah kepada biaya berdasarkan
pedapatan dan perluasan jaringan ATM. Hal ini dapat dibuktikan denagn semakin
banyaknya bank-bank besar seperti Bank Central Asia (BCA) dan bank Mandiri
yang masih menganggap ATM sebagai lambang bonafiditas dan eksklusivitas.
Namun dengan semakin bertambahnya jumlah pengguna ATM maka semakin
banyak perbankan yang memilih bergabung dengan jaringan ATM sehingga
persaingan antar bank dalam penggunaan ATM semakin besar.
Adapun peranan bidang kegiatan dalam hal ini adalah mencakup bidang
ilmu yang menjadi dasar atau pedoman dalam pelaksanaan Prektek Kerja Nyata
yang meliputi bidang pengantar manajemen, manajemen perbankan, dan
menajemen pelayanan/SDM.
Collections
- DP-Company Management [469]