• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS YURIDIS PUTUSAN BEBAS DALAM TINDAK PIDANA PERKOSAAN (PUTUSAN PN JEMBER NO.382/Pid.B/2006/PN.Jr)

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    Dyah putri kusuma Wardani.pdf (800.7Kb)
    Date
    2016-01-22
    Author
    WARDANI, DYAH PUTRI KUSUMA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada dasarnya pemerkosaan merupakan bentuk perbutan asusila yang telah lama ada dan semua mengetahui terdapat pada masyarakat manapun. Beberapa kasus pemerkosaan yang ada telah menjadi salah satu jenis kejahatan bidang sesksual yang membutuhkan perhatian yang serius, mengingat kasus ini dapat mengakibatkan persoalan komplikatif (serius dan beragam) dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, terutama kehidupan kaum perempuan dan masa depan keluarga. Namun demikian, dalam penanganannya serta pembuktiannya kasus pemerkosaan ini tidak terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan malu atau takutnya korban untuk melaporkan pelaku tindak kejahatan ini. Padahal proses pembuktian dalam persidangan sangatlah penting untuk menghindari terjadinya penjatuhan putusan bebas dari majelis hakim terhadap terdakwa karena kurangnya alat bukti yang terungkap dipersidangan. Rumusan masalah meliputi 2(dua) hal, pertama apakah proses pembuktian dalam Putusan PN Jember Nomor 382/Pid.B/2006/Pn.Jr telah sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, kedua Apakah dasar pertimbangan Hakim menjatuhkan putusan bebas terhadap terdakwa dalam Putusan PN Jember Nomor 382/Pid.B/2006/Pn.Jr dikaitkan dengan KUHAP. Tujuan dari penulisan skripsi ini ada 2(dua) yang pertama yaitu untuk mengetahui proses pembuktian dalam Putusan PN Jember Nomor 382/Pid.B/2006/PN.Jr disesuaikan dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan; yang kedua yaitu untuk mengetahui dasar pertimbangan Hakim dalam memberikan putusan bebas terhadap terdakwa dalam Putusan PN Jember Nomor 382/Pid.B/2006/PN.Jr. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini meliputi: tipe penelitian adalah Yuridis Normatif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan Undang-undang (statute approach) dan studi kasus (case study). Bahan hukum yang digunakan terdiri dari: bahan hukum primer yang berupa berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan peraturan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Bahan hukum sekunder yang diperoleh dari hasil karya tulis ilmiah para sarjana dan ahli yang berupa literatur, majalah, jurnal. Dan analisa bahan hukum dalam skripsi ini dengan menggunakan metode deduktif. Kesimpulan yang dapat ditulis dari penulisan skripsi ini ialah pertama Pembuktian dalam persidangan Putusan PN Jember Nomor 382/Pid.B/2006/Pn.Jr telah sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan. Hakim berkeyakinan hanya ada 1 alat bukti dalam sidang yaitu keterangan saksi korban, sedang keterangan saksi lainnya tidak memenuhi kualifikasi sebagai saksi sesuai dalam Pasal 1 ayat (26) KUHAP. Kedua, Dasar pertimbangan hakim memutus bebas terdakwa dalam Putusan PN Jember Nomor 382/Pid.B/2006/Pn.Jr, adalah Pasal 191 ayat (1) KUHAP. Majelis Hakim menyimpulkan hanya terdapat 1 (satu) alat bukti saja yaitu kesaksian korban. Keberadaan 1 (satu) saksi tersebut dianggap belum mencukupi untuk membuktikan bahwa tedakwa bersalah terhadap perbuatan yang didakwakan (unus testis nulus testis) seperti yang diatur dalam Pasal 185 ayat (2) KUHAP, sehingga terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan. Adapun saran yang penulis sumbangkan sebagai berikut: pertama perlu kiranya dilakukan revisi atas ketentuan Pasal 185 KUHAP tentang keterangan saksi khususnya ayat (3) yang bisa menjadi celah bagi penegakan hukum. Aturan tersebut seharusnya dijelaskan dengan tegas dalam KUHAP sehingga tidak menyebabkan multi tafsir. Kedua, Seharusnya jaksa lebih memperhatikan undangundang yang akan digunakan dalam menyusun surat dakwaan, jangan hanya menggunakan KUHAP saja, apabila ada aturan/undang-undang yang lebih khusus mengatur tindak pidana tersebut maka jaksa seharusnya menggunakan undangundang khusus tersebut.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71964
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6296]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    NoThumbnail