Show simple item record

dc.contributor.advisorPrihandono, Trapsilo
dc.contributor.authorFITROH, KURROTUN AINUL
dc.date.accessioned2016-01-22T02:43:52Z
dc.date.available2016-01-22T02:43:52Z
dc.date.issued2016-01-22
dc.identifier.nim070210274035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71959
dc.description.abstractKenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA di SD hanya untuk mencapai target kurikulum. Siswa datang ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah dari guru saja, menulis materi dari buku paket yang tersedia atau bahkan hanya didikte oleh guru karena kurangnya fasilitas yang tersedia di sekolah. Kurangnya variasi metode guru dalam menyampaikan pengetahuan terhadap siswa-siswi dapat mengakibatkan kurangnya motivasi siswa untuk belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi kurang dari target minimal (SKM) yang harus dicapai. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1). untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA tentang gerak benda dengan menggunakan metode eksperimen. (2). mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran IPA tentang gerak benda dengan menggunakan metode eksperimen. (3). untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang gerak benda dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sidomulyo 04 Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, dengan jumlah siswa 16 anak yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskreptif kualitatif untuk menganalisis data berupa hasil observasi dan deskreptif kuantitatif untuk menganalisis data hasil tes formatif. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 8 Maret 2010 sampai dengan 25 Maret 2010 dengan subyek penelitian siswa kelas III SDN Sidomulyo 04 Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Data yang dikumpulkan berupa aktifitas siswa dan hasil tes formatif siswa secara kelompok dan individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA pada siklus I adalah sebagai berikut: siswa sangat aktif 31,5%, siswa aktif 18,75%, siswa cukup aktif 37,50% dan siswa kurang aktif 12,5%. Pada siklus II : siswa sangat aktif 56,25%, siswa aktif 18,75%, siswa cukup aktif 18,75% dan siswa kurang aktif 6,25%. Sedangkan hasil tes formatif dapat diketahui pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh 69,25 dengan ketuntasan klasikal 75%, sedangkan pada siklus II diperoleh data rata-rata nilai 81,31 dengan ketuntasan klasikal 93,75. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa mengalami peningkatan aktivitas dan hasil belajar dengan menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran IPA tentang gerak benda dan hal-hal yang mempengaruhi gerak benda. Aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat karena metode eksperimen mampu menciptakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara fisik dan mental selama pembelajaran dan memberikan motivasi siswa untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, menantang, dan bermakna. Siswa menjadi berani untuk mengemukakan pendapat dan gagasan yang berkaitan dengan pengetahuan yang telah didapatkan selama kegiatan berlangsung, dan dapat meningkatkan keakraban antara siswa dan guru, siswa dengan siswa. Hal ini juga membawa dampak yang sangat baik bagi perkembangan sosial anak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPeningkatan Hasil Belajaren_US
dc.subjectMetode Eksperimenen_US
dc.titlePENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III SDN SIDOMULYO 04 KECAMATAN PRONOJIWO KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record