JUMLAH SEL PADA ISOLAT MONOSIT SETELAH PAPARAN TUNGGAL RADIASI SINAR X DARI RADIOGRAFI PERIAPIKAL
Abstract
Pemeriksaan radiografi merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang
rutin dilakukan dalam praktek kedokteran gigi untuk menegakkan diagnosa, rencana
perawatan dan evaluasi hasil perawatan. Pada pemeriksaan radiografi, sumber radiasi
yang dipakai adalah sinar X yang merupakan salah satu radiasi ionisasi yang dapat
mengakibatkan efek negatif terhadap sel. Monosit merupakan sel dalam sistem imun
yang sangat penting bagi tubuh yaitu sebagai fagositik mononuclear dalam
perlindungan tubuh terhadap organisme. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh paparan tunggal radiasi sinar X dari radiografi periapikal dosis 1,54 mGy
terhadap jumlah sel pada isolat monosit.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vitro. Penelitian ini
dilakukan di Instalasi Radiologi dan Laboratorium Bioscience Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Universitas Jember. Rancangan penelitian adalah The post test only control
group design. Penelitian ini menggunakan sampel darah tepi yang diambil dari
pendonor laki-laki usia 20-25 tahun, vital sign normal, sehat, tidak memiliki riwayat
kelainan darah dan tidak memiliki penyakit sistemik. Selanjutnya sampel darah
dilakukan prosedur isolasi sel monosit. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu kelompok kontrol (isolat monosit tanpa paparan radiasi sinar X) dan kelompok
perlakuan (isolat monosit dengan paparan tunggal radiasi sinar X dari radiografi
periapikal). Paparan tunggal radiasi sinar X dari radiografi periapikal adalah
pemberian satu kali paparan radiasi sinar X radiografi periapikal yang dihasilkan oleh
alat dental-radiography unit dengan pengaturan pada regio molar pertama permanen
rahang bawah, pasien dewasa, 70 kV, 7 mA, waktu penyinaran 0,180 s, ujung cone
menempel pada permukaan mikroplate (SOD [Source Object Distance] = 8 inci/20
viii
cm) dengan dosis radiasi sebesar 1,54 mGy. Sel monosit yang hidup dihitung dengan
pewarnaan trypan blue dan diamati dibawah mikroskop inverted.
Analisa data penelitian menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test, uji Levene
Test dan uji Independent T-test. Berdasarkan hasil uji Independent T-Test didapatkan
bahwa terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
(p<0,005), sehingga dapat disimpulkan bahwa radiografi periapikal dosis tunggal
1,54 mGy dapat menyebabkan penurunan jumlah sel pada isolat monosit.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]