STUDI KONDISI BATANG BAWAH TERHADAP
Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh variasi kondisi batang bawah terhadap keberhasilan penyambungan tiga varietas tanaman naga,
telah dilaksanakan di kebun Agrotechnopark Universitas Jember, mulai 12 Agustus sampai 19 November 2014. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Faktorial 2х3 yang diulang enam kali . Faktor pertama kondisi batang bawah, terdiri atas dua taraf yaitu
batang bawah sudah berakar dan batang bawah belum berakar. Faktor kedua adalah varietas, terdiri atas tiga taraf yaitu varietas merah
(Hylocerous polyrhizus); varietas kuning (Senelicereus megalanthus) dan varietas super merah (Hylocereus costaricensis) . Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan varietas dan kondisi batang bawah terhadap
pertumbuhan penyambungan tanaman naga. Kondisi batang bawah yang sudah berakar maupun tidak keduanya memberikan hasil yang
sama terhadap pertumbuhan penyambungan tanaman naga. Varietas Hylocerous polyrhizus mempunyai karakter yang lebih baik
dibandingkan varietas yang lainnya dalam hal pertumbuhan penyambungan,terutama pada parameter jumlah tunas, volume tunas dan berat
kering tunas.