PENGARUH MACAM DAN KONSENTRASI ANTIVIRAL TERHADAP PRODUKSI PLANLET TEBU (Saccharum Officinarum L.) BEBAS VIRUS SCMV (Sugarcane Mosaic Virus) SECARA IN-VITRO
Abstract
Tebu (Saccarum officinarum) merupakan tanaman penghasil gula yang
rentan terhadap penyakit yang disebabkan virus SCMV. Pengendalian penyebaran
virus ini dilaksanakan dengan menggunakan antiviral. Tujuan percobaan adalah
menentukan macam antiviral dan konsentrasi antiviral terbaik untuk menghasilkan
planlet tebu bebas virus SCMV (Sugarcane Mosaic Virus) secara in-vitro yang
dibuktikan dengan uji DAS-ELISA dan RT-PCR Percobaan ini dilakukan di
laboratorium CDAST Universitas Jember dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 (dua) faktor. Faktor pertama macam antiviral
yaitu ribavirin dan acyclovir. Faktor kedua konsentrasi antiviral yaitu 0 mgl-1, 20
mgl-1 dan 40 mgl-1. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antiviral jenis
acyclovir dengan konsentrasi 20 mg/l memeberikan respon terbaik terhadap
produksi planlet tebu bebas virus dibandingkan dengan antiviral jenis ribavirin
dengan konsentrasi 20 mg/l dan 40 mg/l. Dan telah diperoleh planlet tebu bebas
virus SCMV secara in-vitro sebesar 100% berdasarkan uji DAS-ELISA dan RTPCR.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]