Show simple item record

dc.contributor.advisorSakinah, Elly Nurus
dc.contributor.advisorNurdian, Yudha
dc.contributor.authorWardani, Rizka Nuzula
dc.date.accessioned2016-01-13T04:04:04Z
dc.date.available2016-01-13T04:04:04Z
dc.date.issued2016-01-13
dc.identifier.issn122010101003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71273
dc.description.abstractPeningkatan kendaraan bermotor dan konsumsi rokok tiap tahun menyebabkan peningkatan pencemaran udara yang disebabkan karena asap kendaraan bermotor dan asap rokok. Efek keduanya menimbulkan radikal bebas di dalam tubuh manusia. Radikal bebas adalah suatu atom yang memiliki sebuah elektron tidak berpasangan. DMBA merupakan salah satu dari radikal bebas yang berasal dari pembakaran tidak sempurna dari asap kendaraan bermotor dan asap rokok. DMBA masuk ke dalam tubuh bisa melalui ingesti maupun inhalasi. Alur metabolisme DMBA melalui jalur enzim sitokrom P450. Hasil metabolisme mengubah DMBA menjadi DMBA-3,4-diol-1,2-epoksida (DMBA-DE). DMBADE bersifat destruksi, imunotoksik, dan hepatotoksik. Dalam sel hati terdapat enzim intraseluler, yaitu enzim SGOT dan SGPT yang digunakan untuk deteksi kerusakan sel hati. Jika terjadi kerusakan sel, enzim akan keluar ke ruang ekstraseluler sehingga dapat digunakan sebagai sarana diagnosis. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu meredam radikal bebas. Salah satu antioksidan eksogen yang diperlukan untuk membantu antioksidan endogen adalah flavonoid yang kebanyakan terdapat pada tumbuhan. Brokoli (Brassica oleracea L. var. italica) memiliki flavonoid dengan IC50 8,36 μg/ml dengan metode maserasi yang tergolong sebagai antioksidan kuat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh efek hepatoprotektor pemberian ekstrak etanol brokoli (Brassica oleracea L. var. italica) terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus wistar yang diinduksi DMBA. Penelitian dilakukan di Laboraturium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan secara randomisasi dengan sampel penelitiannya tikus putih galur wistar jantan usia 2-3 bulan, dengan berat 100-200 gram. Jumlah kelompok penelitian ada 6 yaitu kelompok kontrol dan kelompok kontrol negatif dengan pemberian aquades selama 7 hari, serta 4 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol brokoli (Brassica oleracea L. var. italica) dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB, dan 2000 mg/kgBB selama 7 hari. Pada hari ke 8 diinduksi DMBA pada semua kelompok penelitian kecuali kelompok kontrol. Jumlah sampel penelitian 24 ekor tikus, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis ekstrak etanol brokoli. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar SGOT dan SGPT. Analisis data yang digunakan adalah uji One Way Annova (p<0,05). Hasil penelitian kadar SGOT dan SGPT kelompok kontrol normal sebesar 70,36 U/L dan 33,97 U/L, kelompok kontrol negatif sebesar 107,16 U/L dan 56,21 U/L, kelompok perlakuan 1 sebesar 101,50 U/L dan 49,33 U/L, kelompok perlakuan 2 sebesar 85,32 U/L dan 43,67 U/L, kelompok perlakuan 3 sebesar 84,11 U/L dan 40,84 U/L, dan kelompok perlakuan 4 sebesar 81,28 U/L dan 35,18 U/L. Hasil uji One Way Annova kadar SGOT adalah p=0,012 sedangkan SGPT p=0,003. Hasil diatas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol brokoli terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus yang diinduksi DMBA.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPemberian Ekstrak Etanol Brokoli (Brassica oleracea L. var. italica) Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Wistaren_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI DMBAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record