PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI DMBA
Abstract
Peningkatan kendaraan bermotor dan konsumsi rokok tiap tahun
menyebabkan peningkatan pencemaran udara yang disebabkan karena asap
kendaraan bermotor dan asap rokok. Efek keduanya menimbulkan radikal bebas
di dalam tubuh manusia. Radikal bebas adalah suatu atom yang memiliki sebuah
elektron tidak berpasangan. DMBA merupakan salah satu dari radikal bebas yang
berasal dari pembakaran tidak sempurna dari asap kendaraan bermotor dan asap
rokok. DMBA masuk ke dalam tubuh bisa melalui ingesti maupun inhalasi. Alur
metabolisme DMBA melalui jalur enzim sitokrom P450. Hasil metabolisme
mengubah DMBA menjadi DMBA-3,4-diol-1,2-epoksida (DMBA-DE). DMBADE
bersifat destruksi, imunotoksik, dan hepatotoksik.
Dalam sel hati terdapat enzim intraseluler, yaitu enzim SGOT dan SGPT
yang digunakan untuk deteksi kerusakan sel hati. Jika terjadi kerusakan sel, enzim
akan keluar ke ruang ekstraseluler sehingga dapat digunakan sebagai sarana
diagnosis. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu meredam radikal bebas.
Salah satu antioksidan eksogen yang diperlukan untuk membantu antioksidan
endogen adalah flavonoid yang kebanyakan terdapat pada tumbuhan. Brokoli
(Brassica oleracea L. var. italica) memiliki flavonoid dengan IC50 8,36 μg/ml
dengan metode maserasi yang tergolong sebagai antioksidan kuat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh efek hepatoprotektor
pemberian ekstrak etanol brokoli (Brassica oleracea L. var. italica) terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus wistar yang diinduksi DMBA. Penelitian
dilakukan di Laboraturium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan rancangan
penelitian Posttest Only Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan
secara randomisasi dengan sampel penelitiannya tikus putih galur wistar jantan
usia 2-3 bulan, dengan berat 100-200 gram. Jumlah kelompok penelitian ada 6
yaitu kelompok kontrol dan kelompok kontrol negatif dengan pemberian aquades
selama 7 hari, serta 4 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak
etanol brokoli (Brassica oleracea L. var. italica) dengan dosis 250 mg/kgBB, 500
mg/kgBB, 1000 mg/kgBB, dan 2000 mg/kgBB selama 7 hari. Pada hari ke 8
diinduksi DMBA pada semua kelompok penelitian kecuali kelompok kontrol.
Jumlah sampel penelitian 24 ekor tikus, masing-masing kelompok terdiri dari 4
ekor tikus. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis ekstrak etanol brokoli.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar SGOT dan SGPT. Analisis data
yang digunakan adalah uji One Way Annova (p<0,05).
Hasil penelitian kadar SGOT dan SGPT kelompok kontrol normal
sebesar 70,36 U/L dan 33,97 U/L, kelompok kontrol negatif sebesar 107,16 U/L
dan 56,21 U/L, kelompok perlakuan 1 sebesar 101,50 U/L dan 49,33 U/L,
kelompok perlakuan 2 sebesar 85,32 U/L dan 43,67 U/L, kelompok perlakuan 3
sebesar 84,11 U/L dan 40,84 U/L, dan kelompok perlakuan 4 sebesar 81,28 U/L
dan 35,18 U/L. Hasil uji One Way Annova kadar SGOT adalah p=0,012
sedangkan SGPT p=0,003. Hasil diatas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
pemberian ekstrak etanol brokoli terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus yang
diinduksi DMBA.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]