PENGARUH CEKAMAN KELEBIHAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DUA BELAS VARIETAS TEBU (Saccharum officanarum L.)
Abstract
Tanaman tebu merupakan komoditas penghasil gula terbesar di Indonesia. Peningkatan produksi gula dapat dilakukan dengan memperluas area budidaya tebu pada lahan-lahan marginal. Sifat lahan marginal yang kelebihan air memiliki drainase kurang baik, sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman karena mengalami cekaman kelebihan air. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan pengujian beberapa varietas tebu terhadap lingkungan kelebihan air.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon ketahanan dan pengaruh cekaman kelebihan air terhadap pertumbuhan dua belas varietas tebu (Saccharum officanarum L.) serta mengetahui pengaruh interaksi dan mendapatkan varietas yang mempunyai respon pertumbuhan paling baik antara cekaman kelebihan air dan macam varietas pada berbagai tingkat pertumbuhan varietas tebu (Saccharum officanarum L.).
Percobaan dilakukan secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (SPLIT PLOT DESIGN) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor Petak Utama adalah Varietas yang terdiri dari 12 varietas, yakni : Bulu Lawang (V1), Kentung (V2), Kidang Kencana (V3), PS 851 (V4), PS 862 (V5), PS 864 (V6), PS 865 (V7), PS 881 (V8), PS 882 (V9), PSJK 922 (V10), VMC 76-16 (V11), PSJT 941(V12). Faktor Anak Petak adalah tinggi cekaman kelebihan air yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 cm (T0), -10 cm (T1), -20 cm (T2), -30 cm (T3). Cekaman kelebihan air dilakukan pada saat tanaman berumur 3,5 bulan atau tanaman telah mencapai tinggi 40 cm, selama 17 MST.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) respon ketahanan terhadap cekaman kelebihan air dari dua belas varietas tebu yang diuji menunjukkan bahwa untuk kategori tahan yaitu PSJT 941, PS 862; varietas tidak tahan yaitu varietas PS 865 dan Kidang kencana (2) pengaruh perlakuan cekaman kelebihan air -20
cm menunjukkan pertumbuhan paling baik pada parameter tinggi tanaman dan panjang ruas; perlakuan tanpa cekaman kelebihan air menunjukkan pertumbuhan paling baik pada parameter kandungan klorofil; perlakuan cekaman kelebihan air -10 cm menunjukkan pertumbuhan paling baik pada parameter jumlah ruas dan kandungan sukrosa daun tebu (3) interaksi perlakuan antara cekaman kelebihan air dengan respon macam varietas terjadi pada parameter panjang ruas. Perlakuan cekaman kelebihan air -20 cm memiliki pengaruh interaksi paling baik dengan varietas Bululawang pada parameter panjang ruas (4) varietas PSJT 941 memiliki respon paling baik terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun pada perlakuan cekaman kelebihan air -20 cm; varietas PS 881 memiliki respon paling baik terhadap parameter kandungan klorofil pada perlakuan tanpa cekaman kelebihan air varietas dan parameter kandungan sukrosa pada perlakuan cekaman kelebihan air -10 cm; varietas VMC 76-16 memiliki respon paling baik terhadap parameter jumlah ruas batang pada perlakuan cekaman kelebihan air -10 cm.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]