Show simple item record

dc.contributor.authorYEKTI RATIH DEWANTI
dc.date.accessioned2013-12-10T02:21:12Z
dc.date.available2013-12-10T02:21:12Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM080210274021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7102
dc.description.abstractHasil pengamatan prasiklus, diperoleh bahwa kemampuan membaca puisi siswa di SD Negeri Penawungan 03 sangat rendah. Dikatakan rendah karena dari 10 siswa hanya terdapat 2 siswa yang dapat membaca puisi cukup baik, nilai siswa tersebut adalah 70,8 dan 8 siswa lainnya mendapat nilai di bawah 60. Padahal standar ketuntasan minimal untuk kompetensi dasar membaca puisi di SD Negeri Penawungan 03 adalah 60. Proses pelaksanaan pembelajaran membaca puisi dengan teknik pemodelan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas 3 SDN Penawungan 03 adalah sebagai berikut: 1) Pemodelan dilakukan dengan menayangkan video pembacaan puisi untuk menarik perhatian dan antusiasme siswa; 2) Untuk menambah bekal siswa dalam membaca puisi, meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa, pemodelan juga dilakukan oleh guru kelas 6 yang mumpuni dalam membaca puisi; 3)Siswa dibimbing untuk memahami isi puisi yang akan dibaca agar siswa lebih mudah dalam menghayati dan menampilkan ekspresi sesuai puisi yang dibacanya; 4) Guru melatihkan pembacaan puisi secara baris perbaris untuk ditirukan siswa baik secara klasikal maupun per deret tempat duduk agar siswa lebih mudah melafalkan kata -kata dalam puisi tersebut dengan benar dan dapat mengikuti jeda maupun intonasinya dengan tepat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran membaca puisi dengan teknik pemodelan berbantuan video dapat meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa kelas 3 SDN Penawungan 03 tahun pelajaran 2010/2011. Setelah diterapkan pembelajaran membaca puisi dengan teknik pemodelan berbantuan video, diketahui kemampuan membaca siswa kelas 3 SDN Penawungan 03 Ranuyoso Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan. Sebelum menggunakan teknik pemodelan (prasiklus) hanya terdapat dua orang siswa yang mencapai nilai ≥ 60. Setelah diterapkan teknik pemodelan, pada siklus I terdapat 5 orang siswa yang mencapai nilai ≥ 60. Pada siklus II yang merupakan perbaikan dari siklus I, yang mendapat nilai ≥ 60 sebanyak 8 siswa atau 80 % dari total 10 siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210274021;
dc.subjectKemampuan Membaca Puisi, Pemodelan Berbantuan Videoen_US
dc.titlePENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUAN VIDEO PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI PENAWUNGAN 03 KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record