Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Lina Purwanti
dc.date.accessioned2013-12-10T01:31:58Z
dc.date.available2013-12-10T01:31:58Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM080810201070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7003
dc.description.abstractIndustri sayangan merupakan salah satu UMKM home industry yang berada di Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Perkembangan industri sayangan mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tahun 2009 sampai tahun 2012. Hal itu disebabkan oleh kondisi keuangan industri sayangan yang belum terpantau secara baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan profil keuangan UMKM sentra industri sayangan di Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode analisis grafik dan tabel. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha industri Sayangan yang berada di Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi yang berjumlah 25 industri. Sampel yang digunakan sebanyak 20 industri dengan teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Berdasarkan hasil analisis diketahui terdapat tujuh klasifikasi keuangan yaitu: 10% dari UMKM termasuk dalam klasifikasi keuangan sangat baik, 5% dari UMKM termasuk dalam klasifikasi keuangan baik, 10% dari UMKM termasuk dalam klasifikasi keuangan cukup baik, 5% dari UMKM termasuk dalam klasifikasi keuangan sedang, 25% dari UKMKM termasuk dalam klasifikasi keuangan cukup buruk, 35% dari UMKM termasuk dalam klasifikasi keuangan buruk, 10% dari UMKM termasuk dalam klasifikasi keuangan sangat buruk. UMKM yang termasuk dalam kategori karakteristik keuangan sangat baik mempunyai profit tinggi. Mereka harus mempertahankan posisi dan mengembangkan usahanya. UMKM yang termasuk dalam kategori karakteristik keuangan baik mempunyai modal kerja sedang, tidak memiliki hutang, modal 8 awal rendah, profit sedang dan biaya rendah. Mereka perlu melakukan efisiensi modal kerja dan strategi profitabilitas dengan cara meningkatkan penjualan, menaikkan harga perunit, dan menjalin kemitraan dengan pihak lain yang mendukung hasil penjualan. UMKM yang termasuk dalam kategori cukup baik mempunyai modal kerja, profit dan biaya sedang, modal awal tinggi serta industri tidak memiliki hutang. Mereka perlu melakukan efisiensi modal kerja, strategi profitabilitas dan efisiensi biaya. UMKM yang termasuk dalam kategori sedang mempunyai modal kerja, profit, biaya, dan modal awal sedang serta industri tidak memiliki hutang. Mereka perlu melakukan efisiensi modal kerja, strategi profitabilitas, dan efisiensi biaya dapat dilakukan dengan menekan biaya pembelian bahan baku dan transportasi. UMKM yang termasuk dalam kategori cukup buruk mempunya modal kerja, hutang, modal awal dan profit sedang, sedangkan biaya yang dikeluarkan tinggi. Mereka perlu melakukan efisiensi modal kerja, strategi profitabilitas, strategi pengelolaan hutang, strategi modal usaha dan efisiensi biaya. UMKM yang termasuk dalam kategori buruk mempunyai industri memiliki hutang sedang, profit rendah dan biaya tinggi, modal awal rendah, dan modal kerja sedang. Mereka perlu melakukan efisiensi modal kerja, strategi profitabilitas, efisiensi biaya, strategi pengelolaan hutang, dan strategi modal usaha. UMKM yang termasuk dalam kategori sangat buruk mempunyai modal kerja rendah, hutang tinggi, modal awal rendah, profit rendah dan biaya tinggi. Mereka perlu melakukan efisiensi modal kerja, strategi pengelolaan hutang, strategi peningkatan modal usaha dengan melakukan kemitraan atau penggabungan modal, strategi Profitabilitas dan efisiensi biaya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810201070;
dc.subjectKarakteristik Keuanganen_US
dc.titleKarakteristik Keuangan UMKM Sentra Industri Sayangan di Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record