• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    GUGATAN TERHADAP HARTA WARISAN MENURUT HUKUM WARIS ISLAM ( Studl Kasus Perkara No. 620 / Pdt. G. / 1997 / PA. Jr.)

    Thumbnail
    View/Open
    9407100091 Irfan Ihsanpuro.pdf (19.87Mb)
    Date
    2016-01-05
    Author
    IHSANPURO, IRFAN
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hukum kewarisan adalah hukum yang mengajar tentang pemindahan hak kepemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagian masing-masing. Bagi warga negara Indonesia yang beragama lstam dipergunakan hukum waris Is!am (Fara'id) untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dibidang kewarisan. Suatu fenomena yang ironis bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam namun tidak banyak yang mengerti dan memahami tentang faraid ini, padahal hukum waris Islam telah terlegitimasi dalam peraturan perundang-undangan kita. Undang-undang No. 7 tahun 1989 dan Kompilasi Hukum Islam sebagai instrumen kekuasaan kehakiman untuk menyelesaikan setiap permasalahan di bidang kewarisan ini ternyata tidak mampu untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan hukum masyarakat, sehingga hakim harus terus mengikuti dan menggali kaidah-kaidah hukum yang ada dalam masyarakat yang dalam hal ini adalah hukum Islam (fiqih Islam). Bukti bahwa peraturan perundang-undangan tidak mampu menjangkau bannyak permasalahan waris adalah kasus yang penulis kaji ini, dimana hakim memutus perkara secara mawali yang ternyata tidak mendapatkan sandaran hukum yang tepat. Sehingga kurang mencerminkan rasa keadilan. Menantu dan cucu perempuan ke bawah dinyatakan sebagai ahli waris dan mendapatkan bagian warisan yang tidak sebagaimana mestinya. Penulis berpretensi untuk mengetahui dan lebih mendalami seluk-beluk hukum waris Islam / faraidi dan berusaha membantu memberikan informasi akan hukum waris Islam kepada masyarakat luas, serta mengkaji bagaimana hakim Pengadilan Agama Jember memutus sengketa waris No. 520 /Pdt. G / 1997 / PA. Jr. Metode penulisan meggunakan pendekatan yuridis normatlf dengan senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah hukum yang ada di masyarakat. sumber datanya sekunder yang dianalis dengan metode deduksi. Satelah mangkaji putusan hakim, panulis berpendapat bahwa putusan hakim tersebut tidak tepat. Hakim menetapkan cara pembagian warisan secara mawali dengan dasar pasal 185 Kompilasi Hukum Islam. Namun hakim tidak cermat dalam mengimptementasikan ketentuan pasal tersebut, yang hanya menyatakan anak sebagat ahli waris mawali, bukan yang lain. Penulis akhirnya mempunyai gagasan untuk menyelesaikan kasus sengketa waris tersebut secara munasakhat, yang mana manentukan bahwa semua pihak yang berperkara adalah ahli waris dari Bok Teguh Paitun dan mendapatkan bagian warisan dengan cara yang lebih adil.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69884
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6285]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository