ANALISIS DESKRIPTIF SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN 2010 DAN 2011
Abstract
Ujian Nasional merupakan suatu bentuk evaluasi terhadap pencapaian
kompetensi peserta didik yang diselenggarakan secara nasional pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah Sebagai alat evaluasi, soal-soal pada ujian nasional
harus mencakup seluruh materi dan dapat mewakili berbagai kemampuan berpikir,
seperti ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi (Wijayanti,
2009:3). Soal–soal pada ujian nasional juga harus berkualitas yang mana kualitas ini
dapat dilihat dari karakteristik soal (Fadilah, 2008:11). Sehingga ujian nasional benarbenar
menjadi alat evaluasi yang hasilnya dapat dijadikan sebagai tolak ukur
keberhasilan dari proses belajar siswa di sekolah. Dari uaraian tersebut dirumuskan
permasalahan yaitu bagaimana pendistribusian materi berdasarkan tingkatan kelas,
tingkat kognitif soal, serta karakteristik soal ujian nasional matematika SMP. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan distribusi ruang lingkup materi pada
masing-masing kelas VII, VIII, dan IX; tingkat kognitif, dan karakteristik soal pada
soal ujian nasional matematika SMP.
Objek dari penelitian ini adalah soal ujian nasional matematika SMP tahun
2010 dan 2011. Untuk tahun 2010 terdiri dari dua paket soal, yaitu soal A (kode 16)
dan soal B (kode 49). Sedangkan tahun 2011 terdiri dari lima paket soal yaitu paket
12, paket 25, paket 39, paket 46, dan paket 54. Masing–masing paket terdiri dari 40
butir soal pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban. Soal diklasifikasi, dianalisis, dan
diujicobakan pada siswa kelas IX SMP. Penentuan SMP tempat ujicoba
menggunakan metode purposive sampling area. SMP yang dipilih sebagai tempat
ujicoba adalah SMP Negeri 1 Kalisat dan SMP Negeri 2 Silo, yang selanjutnya pada
masing-masing SMP akan dipilih secara acak satu kelas IX sebagai kelas uji coba.
Penelitian terbagi menjadi dua langkah utama, yaitu (1) mengklasifikasi soal
berdasarkan distribusi materi dan tingkat kognitif, dan (2) mengukur karakteristik
soal. Klasifikasi dimulai dengan mengumpulkan soal ujian nasional bidang studi
matematika, membuat tabel klasifikasi, melakukan analisis data, dan menarik
kesimpulan. Adapun untuk mengukur karakteristik soal dimulai dengan
mengumpulkan soal beserta kunci jawaban dan pembahasan, menyusun tabel
perhitungan, mengujicobakan soal, melakukan analisis data, dan menarik kesimpulan.
Analisa data yang digunakan merupakan analisa kualitatif yang diperoleh dari hasil
klasifikasi dan perhitungan data uji coba.
Berdasarkan hasil klasifikasi dan analisis pada soal ujian nasional matematika
SMP tahun 2010 dan 2011 diperoleh informasi tentang distribusi materi berdasarkan
tingkatan kelas, tingkat kognitif, dan karakteristik soal. Pada tahun 2010 distribusi
materi pada soal adalah kelas VII 35%, kelas VIII 35%, dan kelas IX 30%.
Sedangkan pada tahun 2011 distribusi materi pada soal adalah kelas VII 37,5%,
kelas VIII 35%, dan kelas IX 27,5%. Tingkat kognitif soal berada pada level
pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), dan analisis (C4) dengan
proporsi 15%, 42,5%, 35%, dan 7,5% untuk tahun 2010. Sedangkan tahun 2011
dengan proporsi 17,5%, 40%, 35%, dan 7,5%.
Pada soal terbagi menjadi empat kategori, yaitu baik, cukup, rendah, dan
sangat rendah. Proporsi soal ujian nasional tahun 2010 pada soal A validitas item
soal adalah 12,5% baik, 20% cukup, 50% rendah, dan 17,5% sangat rendah. Pada
soal B proporsi soal validitas item adalah 25,5% baik, 52,5% cukup, 32,5% rendah,
dan 2,5% sangat rendah.
Pada soal terbagi menjadi empat kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan
rendah Proporsi soal ujian nasional tahun 2011 pada soal tipe A validitas item soal
adalah 12,5% sangat baik, 62,5% baik, 25% cukup. Pada soal tipe B proporsi soal
validitas item adalah sangat baik, 57,5% baik, dan 22,5% cukup,