dc.description.abstract | Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada
siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Kegiatan yang dirancang oleh guru harus mengindikasikan suatu proses yang
telah direncanakan secara masak dan mencakup fakta yang terjadi dalam
lingkungan. Sesuai dengan karakternya maka pembelajaran IPA harus memiliki
kecenderungan pada pendidikan kognitif dan psikomotor siswa. Sedangkan tujuan
IPA di SD adalah memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya, memiliki
ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam
sekitar, serta mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga
manyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai suatu bentuk
dedikasi yang tinggi untuk memperbaiki tingkat prestasi siswa dan sebagai upaya
untuk mewujudkan suatu model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan.
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus secara berkesinambungan. Pada
tiap siklus diterapkan langkah- langkah pelaksanaan instrumen siklus meliputi (1)
Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Dua siklus yang
dilaksanakan sangat berpengaruh terhadap perubahan prestasi siswa kelas IV SDN
Taman pada pelajaran IPA dengan pokok bahasan Energi Panas dan Energi
Bunyi. Penggunaan sumber belajar lingkungan dapat meningkatkan aktivitas
siswa di dalam kelas karena siswa dapat menemukan langsung kegiatan pelajaran
siswa yang berhubungan langsung dengan kehidupan siswa sehari- hari. Hal ini
berbeda dengan cara sebelumnya yang hanya menggunakan metode ceramah.
Hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Taman dengan menggunakan Sumber
Belajar Lingkungan pada pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi ini
mengalami peningkatan dari pra siklus ke siklus.
Aktifitas siswa kelas IV SDN Taman selama pembelajaran di kelas dengan
menggunakan Sumber Belajar Lingkungan dapat meningkat dari pra siklus ke
siklus. Persentase rata-rata aktifitas siswa pada pra siklus adalah 54,81%.
Persentase rata-rata aktifitas siswa pada siklus 1 adalah 70,12%. Persentase
peningkatan aktifitas siswa dari pra siklus ke siklus 1 yaitu 27,93%. Persentase
rata-rata aktifitas siswa pada siklus 2 adalah 78,77%. Sedangkan persentase
peningkatan aktifitas siswa dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 12,34% dan peningkatan
ini termasuk pada kriteria aktifitas siswa yang aktif.
Hasil belajar pra siklus ditunjukkan pada nilai rata-rata kelas yaitu 56,37
dan meningkat pada siklus 1 dengan nilai rata-rata kelas 62,55. Persentase
peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus 1 adalah 10,96%. Pada
siklus 2 nilai rata-rata kelas yaitu 72,92. Sedangkan persentase peningkatan hasil
belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 16,58%, dan peningkatan ini termasuk
pada kriteria peningkatan hasil belajar siswa yang sangat baik.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, (1) penerapan
pembelajaran menggunakan sumber belajar lingkungan dapat menarik minat
siswa SDN Taman, sehingga mereka mampu mencapai standar ketuntasan
minimal, (2) melalui pembelajaran menggunakan sumber belajar lingkungan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa SDN Taman dalam mata pelajaran IPA. | en_US |