PENGARUH MEDIA PEMBELAJAR AN ANIMASI FLASH DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NU MBERED HEAD TOGETHER TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER
Abstract
Media pembelajaran yang menggunakan animasi flash dapat memvisualisasikan
proses-proses kompleks sehingga memberikan pengetahuan yang mendalam
mengenai materi biologi yang tidak dapat ditunjukkan hanya dengan menggunakan
gambar statis. Teknik pembelajaran Numbered Head Together (NHT) memberikan
kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide- ide dan mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik NHT juga mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat kerja sama serta keaktifan siswa sehingga diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh media pembelajaran Animasi Flash dengan Pembelajaran Kooperatif
Model NHT terhadap keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa kelas VIII di SMP
Negeri 1 Jenggawah.
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini dilaksanakan secara Q uasi eksperimen.
Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran keaktifan belajar, tes hasil
belajar kognitif biologi siswa, observasi mengajar, dokumentasi, dan wawancara
terhadap guru. Metode penelitian menggunakan design penelitian two group pretest-
post test design, yaitu terdapat 2 kelas sebagai sampel yaitu satu kelas eksperimen
menggunakan media pembelajaran menggunakan animasi Flash serta satu kelas
kontrol menggunakan media charta. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap
hasil test siswa, baik pre-test, post-test, maupun ulangan harian. Untuk menganalisis
perbedaan keaktifan siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan analisis persentase keaktifan siswa yang dilakukan dengan cara observasi yang
kemudian dihitung dengan menggunakan rumus persentase keaktifan.
Analisis keaktifan belajar siswa terdiri atas keaktifan dalam memperhatikan
penjelasan guru, keaktifan dalam keaktifan dalam pemanfaatan (efisien) waktu,
keaktifan dalam diskusi kelompok, keaktifan dalam diskusi kelas. Hasil analisis
keaktifan terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada kelas
eksperimen nilai keaktifan belajar sebesar 72.5 % (termasuk kategori aktif).
Sedangkan hasil keaktifan pada kelas kontrol sebesar 68,58%. (termasuk dalam
kategori aktif). Dari hasil ini menunjukan bahwa secara keseluruhan pembelajaran
yang menggunakan media animasi Flash meningkatkan keaktifan siswa lebih besar
daripada kelas yang menggunakan media Charta. Berdasarkan hasil analisis data
terhadap selisih nilai pre-test dan post-test siswa yang dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,019 (P < 0,05), artinya nilai kognitif kelas yang menggunakan
media animasi flash (eksperimen) dan nilai kognitif kelas yang menggunakan media
charta (kontrol) memiliki perbedaan yang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan media
pembelajaran animasi Flash meningkatkan keaktifan belajar biologi siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Jenggawah sebesar 72,5 %, nilai ini didapat dari rata-rata pada
pertemuan pertama sebesar 67,14 % dan pada pertemuan kedua sebesar 77,86 % dan
(2) penggunaan media pembelajaran animasi Flash dalam pembelajaran biologi
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Jenggawah, yaitu nilai signifikansinya sebesar 0,019 (P < 0,05) dengan rata-rata
selisih nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen sebesar 24,21 dan pada kelas
kontrol sebesar 17,59.