EFEKTIVITAS INSEKTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta Thunb.) PADA TANAMAN PADI
Abstract
Walang sangit (leptocorisa acuta Thunb.) merupakan salah satu
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dapat menurunkan produksi padi.
Pengendalian walang sangit dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu
alternatif yang digunakan, yaitu menggunakan insektisida nabati.
Tujuan penelitian mengetahui efektivitas insektisida nabati untuk
mengendalikan hama walang sangit pada tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di
Kreongan, Patrang Jember, pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013.
Aplikasi insektisida nabati dilakukan 59 hst. Penelitian menggunakan rancangan
acak kelompok terdiri atas enam perlakuan dengan lima kali ulangan yaitu P1 =
Ekstrak bawang putih 20 gram/2 liter. P2 = Ekstrak kecubung/2 liter. P3 = Ekstrak
bawang putih l0 gram : 10 gram ekstrak kecubung/2 liter. P4 = Ekstrak bawang
putih 15 gram : 5 gram ekstrak kecubung/2 liter. P5 = Ekstrak bawang putih 5
gram : 15 gram ekstrak kecubung/2 liter. P6 = Kontrol tanpa perlakuan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat populasi walang sangit
tertinggi pada fase generatif padi terjadi pada kontrol dengan rata-rata 29 ekor
hama /m
2
, sedangkan populasi terendah terjadi pada perlakuan ekstrak bawang
putih dengan hasil rata-rata 20 hama /m
vi
2.
. Intensitas kerusakan terberat pada
perlakuan kontrol tanpa perlakuan (P6) (18,3%), sedangkan intensitas serangan
paling rendah terjadi pada ekstrak kecubung (P2) (10,7%). Hasil panen terbanyak
terdapat pada perlakuan ekstrak kecubung (P2) 670 g/m
2
,sedangkan hasil panen
terrendah pada perlakuan kontrol (P6) 440g/m
2
. Kedua insektisida ini bila
diekstrak secara bersamaan tidak mampu bersifat sinergis. Insektisida berbahan
kecubung paling efektif untuk mengendalikan hama walang sangit di lapang untuk
menekan fluktuasi laju perkembangan walang sangit.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4325]