Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Kandungan Fenolik dan Antioksidan Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) pada Fase Awal Vegetatif
Abstract
Cekaman kekeringan adalah suatu kondisi dimana kadar air tanah berada pada kondisi yang minimum untuk pertumbuhan dan produksi tanaman (Purwanto dan Agustono, 2010). Cekaman kekeringan di dalam jaringan tanaman dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan senyawa radikal bebas berupa reactive oxygen species (ROS). Radikal bebas mempunyai sifat reaktif di dalam jaringan tanaman sehingga dapat memicu terjadinya kerusakan sel tanaman. Namun pada tanaman yang toleran terhadap cekaman seperti tanaman sorgum akan melakukan suatu adaptasi dengan cara memproduksi senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan terhadap kandungan fenolik dan flavonoid, serta aktivitas antioksidan tanaman sorgum pada fase awal vegetatif. Penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 variasi perlakuan yaitu pemberian PEG 0%, PEG 2,5%, PEG 5%, PEG 2,5%/R, dan PEG 5%/R. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan vegetatif tanaman, kandungan total fenolik, kandungan total flavonoid dan aktivitas antioksidan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kandungan fenolik dan flavonoid, serta aktivitas antioksidan sejalan dengan semakin meningkatnya cekaman yang diberikan. Perlakuan PEG 5% menunjukkan hasil tertinggi yaitu kandungan total fenolik 5,87 mg GAE/g BB, kandungan total flavonoid 1,58 mg QE/g BB dan aktivitas antioksidan 82,72% dengan nilai IC50 15,05 μg/mL.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]