Show simple item record

dc.contributor.authorKharisma Rizqi A
dc.date.accessioned2013-07-19T01:33:01Z
dc.date.available2013-07-19T01:33:01Z
dc.date.issued2013-07-19
dc.identifier.nimNIM070210193134
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/687
dc.description.abstractPendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan memiliki tiga isu utama yang harus disoroti yaitu perubahan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran. Berkaitan dengan strategi belajar mengajar maka perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di kelas VIII.E dan hasil wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas VIII di SMP Negeri 2 Balung, proses pembelajaran di kelas selama ini sudah menerapkan metode diskusi namun tidak berjalan efektif sehingga pada akhirnya guru menggunakan cara lama yaitu sedikit banyak memberikan metode ceramah, siswa kelas VIII.E cenderung pasif selama proses belajar mengajar, interaksi yang terjadi antara guru dan siswa masih kurang. Pada saat presentasi di depan kelas, diantara 37 siswa hanya 5 atau 13,5% siswa yang dapat memberkan paparan secara baik hal ini dapat dilihat dari siswa mampu menyampaikan gagasan-gagasannya, dan ketika di depan kelas 3 diantaranya sudah mampu berbicara secara efektif dan efisisen. Pada saat salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 43,2% atau kurang lebih 16 siswa sudah memberikan respon seperti tanggapan atau sanggahan dan sekitar 56,8% atau 21 siswa yang masih cenderung pasif pada saat diskusi kelas berlangsung. Menurut hasil wawancara dengan guru biologi kelas VIII SMP Negeri 2 Balung, diketahui bahwa hasil belajar biologi siswa rata-rata masih rendah jika dibandingkan dengan kelas yang lain, dari siswa VIII.E tersebut sebanyak 37 siswa, terdapat 16 siswa atau sebesar 43,24% yang tidak tuntas dan 21 siswa sudah tuntas dalam KD menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, satu siklus terdiri dari dua tatap muka/dua pertemuan. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan communication skill dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari data lembar observasi membuktikan bahwa pembelajaran cooperative script yang diterapkan dikelas VIII E rata-rata communication skill siswa yaitu dari siklus I sebesar 74,6 dan siklus II sebesar 79,3 dan mengalami peningkatan sebesar 26,88%. Dari Peningkatan ini menandakan bahwa kondisi kelas pada saat siklus berlangsung, siswa benar-benar membuat aktif dalam proses pembelajaran. Dari hasil observasi selama siklus I yang didasarkan pada kategori nilai, diperoleh hasil 2 siswa dikategorikan keterampilan berkomunikasinya kurang baik, 6 siswa dikategorikan cukup baik, 18 orang baik dan 11 orang dinyatakan sangat baik. Siswa yang dikategorikan sangat baik masing-masing kriteria dari communication skill sudah dipenuhi secara baik dan benar. Dan dari hasil observasi selama siklus II yang didasarkan pada kategori nilai, diperoleh hasil 26 siswa dikategorikan keterampilan berkomunikasinya sangat baik, 10 siswa dikategorikan baik, 1 orang baik dan sudah tidak ada siswa yang dikategorikan keterampilan berkomunikasinya kurang baik. Hasil ini meningkat cukup signifikan dari siklus pertama Untuk rata-rata hasil tes siswa pada siklus I sebesar 70,89. Rata-rata hasil belajar kognitif belum mencukupi standart yaitu 73 begitu juga secara klasikal, daya serap aspek kognitif tersebut masih belum mencapai standart ketuntasan siswa yaitu hanya 64,86% dengan 13 siswa yang belum tuntas belajarnya sehingga siklus dilanjutkan. Dan hasil tes tulis pada akhir siklus II yaitu rata-rata hasil belajar kognitif siswa sebesar 76,9 dan tingkat ketuntasan belajar mencapai 83,78% atau 31 siswa telah tuntas dan hanya menyisakan 6 siswa yang belum tuntas hal ini berarti mengalami peningkatan sebanyak 7 siswa atau sebesar 29,17%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dan juga dari siklus I ke siklus II. Jumlah siswa yang tuntas pada pra siklus adalah 21 siswa atau sebesar 56,76%, pada siklus I sebanyak 24 orang atau 64,86% sehingga mengalami peningkatan sebesar 14,27% sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat menjadi 31 siswa atau 83,78% sehingga mengalami peingkatan sebesar 29,17% atau naik 7 siswa yang tuntas belajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan communication skill siswa kelas VIII.E SMP Negeri 2 Balung pada pembelajaran biologi dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 26,88% dan juga ada peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII.E SMP Negeri 2 Balung pada pembelajaran biologi dari pra siklus ke siklus I yaitu sebesar sebesar 14,27% dan siklus I ke siklus II yaitu sebesar 29,17%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210193134;
dc.subjectCOMMUNICATION SKILL, COOPERATIVE SCRIPTen_US
dc.titlePENINGKATAN COMMUNICATION SKILL DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI (Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Balung Tahun Pelajaran 2011/2012)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record