STIMULASI POTENSI AKTIVITAS ANTAGONISME AGENS HAYATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LANAS PADA TANAMAN TEMBAKAU (Phytophthora nicotianae var. nicotianae) MELALUI PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK
Abstract
Tembakau merupakan salah satu komoditas pertanian yang bernilai
ekonomis tinggi dan dapat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan.
Salah satu kendala penting dalam upaya peningkatan produksi tembakau adalah
penyakit lanas yang disebabkan oleh jamur Phytophthora nicotianae var.
nicotianae. Untuk itu diperlukan suatu pengendalian yang efektif dan ramah
lingkungan untuk menekan perkembangan penyakit. Pemanfaatan jamur dan
bakteri seperti Trichoderma sp, Pseudomonas fluorescens, dan Basillus subtilis
sebagai agen pengendali hayati dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit
tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan macam agens hayati
yang distimulasi dengan penambahan bahan organik dalam mengendalikan
penyakit lanas pada tanaman tembakau. Penelitian dilakukan dengan
mengaplikasikan jamur dan bakteri antagonis Trichoderma sp, P. fluorescens, dan
B. subtilis pada tanah yang sudah terinfeksi patogen P. nicotianae var. nicotianae
secara alamiah. Penambahan bahan organik diaplikasikan dengan kadar yang
berbeda yaitu 2%, 5%, dan 10%. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan
Acak Lengkap Faktorial dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang
sebanyak tiga kali.
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa aplikasi jamur dan bakteri
antagonis berpengaruh positif terhadap masa inkubasi penyakit, yaitu dapat
memperpanjang masa inkubasi sampai 18 hst, sedangkan pada perlakuan kontrol
gejala penyakit muncul pada 5 hst. Berdasarkan pengamatan untuk insidensi
penyakit pada tanaman tembakau, perlakuan kombinasi P. fluorescens dengan
kadar bahan organik 5% menunjukkan hasil yang terbaik yaitu 16,67%,
sedangkan pada perlakuan kontrol insidensi serangan penyakit mencapai 60%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4325]