Show simple item record

dc.contributor.advisorUtami, Sri
dc.contributor.advisorMuharso, Urip
dc.contributor.authorSandy, Evry Deliya
dc.date.accessioned2015-12-18T09:31:03Z
dc.date.available2015-12-18T09:31:03Z
dc.date.issued2015-12-18
dc.identifier.nimD1A195025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67954
dc.description.abstractSasaran pembangunan jangka panjang adalah terciptartya landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang di atas kekuatan sendiri menuju masyarakat yang adil dan makmur. Titik berat dalam pembangunan jangka panjang adalah pembangunan bidang ekonomi dengan sasaran utama mencapai keseimbangan antara sektor pertanian dan industri. Sektor pertanian yang mencakup subsektor pertanian tanaman pangan, perikanan, petemakan, perkebunan serta kehutanan perlu lebih ditingkatkan melalui usaha-usaha intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi secara terpadu, serasi, dan merata dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan perikanan yang merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian dan pembangunan nasional bertujuan untuk : (1) meningkatkan produksi perikanan (baik kualitas maupun kuantitas) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan industri dalam negeri serta meningkatkan ekspor; (2) meningkatkan pendapatan petani nelayan dan nilai tambah; (3) memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta pembangunan daerah; (4) meningkatkan kelestarian sumberdayaperikanan dan lingkungan hidup. Strategi pengembangan perikanan untuk tiap-tiap daerah di Indonesia tidak bisa disamaratakan berhubung potensi yang ada di tiap-tiap daerah tersebut berbeda. Bagi pulau Jawa yang penduduknya padat, lahan yang tersedia harus disesuaikan dengan pola pengembangan perikanan yang ada, yaitu diselenggarakan secara intensif 1 Pengusahaan perikanan di pulau Jawa yang bergerak dalam bidang budidaya ikan di air payau, jenis ikan yang dipelihara umumnya bandeng dan udang khususnya udang windu. Udang merupakan komoditas andalan dari subsektor perikanan. Dari segi volume ekspor komoditas udang tahun 1995 mencapai 110.000 ton dengan nilai ekspor mencapai 1.037 juta USD. Nilai dan volume ekspor yang besar tersebut menjadikan udang sebagai komoditas dengan kontribusi tertinggi sebesar 35% dari total ekspor komoditas pertanian Indonesia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectskala produksi usaha tani tambak udang winduen_US
dc.titleSkala Produksi Usaha Tani tambak Udang Windu Di Kecamatan Mlandaingan Kabupaten Dati II Situbondoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record