Skala Produksi Usaha Tani tambak Udang Windu Di Kecamatan Mlandaingan Kabupaten Dati II Situbondo
Abstract
Sasaran pembangunan jangka panjang adalah terciptartya landasan yang kuat
bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang di atas kekuatan sendiri
menuju masyarakat yang adil dan makmur. Titik berat dalam pembangunan jangka
panjang adalah pembangunan bidang ekonomi dengan sasaran utama mencapai
keseimbangan antara sektor pertanian dan industri. Sektor pertanian yang mencakup
subsektor pertanian tanaman pangan, perikanan, petemakan, perkebunan serta
kehutanan perlu lebih ditingkatkan melalui usaha-usaha intensifikasi, ekstensifikasi,
diversifikasi dan rehabilitasi secara terpadu, serasi, dan merata dengan tetap menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
Pembangunan perikanan yang merupakan bagian integral dari pembangunan
pertanian dan pembangunan nasional bertujuan untuk : (1) meningkatkan produksi
perikanan (baik kualitas maupun kuantitas) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
masyarakat dan industri dalam negeri serta meningkatkan ekspor; (2) meningkatkan
pendapatan petani nelayan dan nilai tambah; (3) memperluas lapangan kerja dan
kesempatan berusaha serta pembangunan daerah; (4) meningkatkan kelestarian
sumberdayaperikanan dan lingkungan hidup. Strategi pengembangan perikanan untuk
tiap-tiap daerah di Indonesia tidak bisa disamaratakan berhubung potensi yang ada di
tiap-tiap daerah tersebut berbeda. Bagi pulau Jawa yang penduduknya padat, lahan
yang tersedia harus disesuaikan dengan pola pengembangan perikanan yang ada,
yaitu diselenggarakan secara intensif
1
Pengusahaan perikanan di pulau Jawa yang bergerak dalam bidang budidaya
ikan di air payau, jenis ikan yang dipelihara umumnya bandeng dan udang khususnya
udang windu. Udang merupakan komoditas andalan dari subsektor perikanan. Dari
segi volume ekspor komoditas udang tahun 1995 mencapai 110.000 ton dengan nilai
ekspor mencapai 1.037 juta USD. Nilai dan volume ekspor yang besar tersebut
menjadikan udang sebagai komoditas dengan kontribusi tertinggi sebesar 35% dari
total ekspor komoditas pertanian Indonesia.