Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya Usaha Tani Melon Yang Menggunakan Mulsa dan Usaha Tani Melon yang Tidak Menggunakan Mulsa Di Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Musin 1998
Abstract
Tujuan dari penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya Usaha
Tani Melon Yang Menggunakan Mulsa Dan Usaha Tani Melon Yang Tidak
Menggunukan Mulsa Di Kccamatan Takcran Kabupaten Magetan Musim Tanam 1998 ini
adalah untuk mengetahui perbandingan efisiensi biaya dan pendapatan bersih usaha tani
melon yang menggunakan mulsa dan yang tidak menggunakan mulsa. Penelitian ini
dilakukan di Kecamatan Takeran dengan alasan daerah tersebut adalah salah satu daerah
yang masih menggunakan 2 cara tanam melon melon yang berebeda yaitu dengan
menggunakan mulsa dan tidak menggunakan mulsa, selain itu daerah tersebut
merupakan daerah yang berhasil mengembangkan tanaman melon di Kabupaten
Magetan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalan survey langsung dilapangan
dengan mengambil sampel dari jumlah populasi yang ada. Untuk metode pengumpulan
data dengan mengadakan wawancara langsung berdasarkan daftar pertanyaan yang telah
disiapkan gun a memperoleh data primer dan data dari instansi yang terkait guna
memperoleh data sekunder. Sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah Proportionate Stratifield Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak
berdasarkan strata luas lahan yang di usahakan, dimana jumlah sampel yang diambil
adalah sebanyak 40 % dari masing-masing populasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi uaha tani melon yang
menggunakan mulsa per ha mencapai 36.169 kg sedangkan rata-rata produksi per ha ..
yang tidak menggunakan mulsa sebesar 30.263 kg. Sedangkan rata-rata total biaya yang
dikeluarkan per ha usaha tani melon yang menggunakan mulsa adalah Rp 19.586.835 dan
rata-rata total biaya yang dikeluarkan yang tidak menggunakan mulsa adalah Rp
18.984.32. Rata-rata efisiensi biaya per ha usaha tani melon yang menggunakan mulsa
sebesar 1,63 sedangkan rata-rata efisiensi per ha yang tidak menggunakan mulsa 1,41 dan
rata-rata pendapatan bersih per ha usaha tani melon yang menggunakan mulsa Rp
12.359.531 dan rata-rata pendapatan bersih per ha yang tidak mengggunakan mulsa
adalah Rp 7.798.614. Rata-rata efisiensi biaya dan pendapatan bersih per ha usaha tani .
melon yang menggunakan mulsa ini lebih tinggi karena jumlah produksi yang diperoleh
lebih besar, dengan jumlah produksi yang lebih besar maka total pendapatan yang
diperoleh juga akan meningkat. Peningkatan total pendapatn ini akan mengakibatkan
pada kenaikan pendapatan bersih dan efisiensi biaya dari usaha tani. Jumlah produksi
yang lebih besar dari usaha tani melon yang menggunakan mulsa ini disebabkan karena
tanaman melon dapat menyerap unsur hara dari tanah dengan baik karena tidak ada .
kornpetisi dengan gulma dan pennukaan mulsa clapat memantulkan sinar matahari
sehingga dapat mengubah iklim mikro disekitar tanaman selain menggunakan mulsa juga
berakibat pada fotosintesa pada tanaman dapat berlangsung dengan sempurna dimana hal
ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan buah. Walaupun total biaya yang
dikeluarkan usaha tani melon yang menggunakan mulsa lebih besar dibandingkan dengan
yang tidak menggunakan mulsa tetapi total pendapatan yang diperoleh usaha tani melon
yang menggunakan mulsa juga lebih besar dibandingkan dengan yang tidak
menggunakan mulsa. Total biaya yang lebih besar inilah yang menyebabkan petani
enggan untuk menanam melon yang menggunakan mulsa dan sebagian besar biaya ini dikeluarkan pada awal masa tanam sehingga- petani tidak- mau ~em~.#~ggu~g.-resikoyang
besar jika pan en mengalami kegagalan. Selain itu petani juga masih ragu apakah
menggunakan mulsa pada tanaman melon memang berpengaruh terhadap peningkatan
produksi mengingat cara tanam yang menggunakan mulsa ini baru digunakan mulai
tahun 1997. Jadi inilah yang menyebabkan petani masih ragu untuk menggunakan mulsa
pada tanaman melon.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha tani melon yang
menggunakan mulsa mempunyai tingkat efisiensi biaya dan pendapatan bersih yang lebih
tinggi dibandingkan dengan usaha tani melon yang tidak menggunakan mulsa. Hal ini
lebih nyata setelah diuji secara statistik ( T test) dan didapatkan t hitung yang lebih besar
dari t tabel, dimana t hitung efisiensi biaya adalah sebesar 1,983 dan t hitung pendapatan
bersih 13,42 sedangkan t tabel adalah sebesar 1,697.