Pengaruh Asosiasi Tiga Varietas Kedelai dengan Bakteri Fotosintetik Synechococcus sp. Terhadap Hama Utama Tanaman Kedelai
Abstract
Produksi kedelai di Indonesia tergolong rendah, sehingga tidak mencukupi
kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, Indonesia sampai sekarang masih
mengimpor kedelai dari negara lain. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas
kedelai di Indonesia yaitu gangguan organisme pengganggu tanaman. Pengujian
asosiasi antara tiga varietas kedelai dengan bakteri Synechococcus sp., diharapkan
diperoleh varietas kedelai yang mempunyai bentuk ketahanan yang paling tinggi
terhadap hama tanaman kedelai. Selain itu, dalam penelitian ini mengkaji
pengaruh media gula yang digunakan sebagai bahan biakan bakteri
Synechococcus sp. apakah dapat meningkatkan populasi dan intensitas kerusakan
hama maupun penyakit tanaman kedelai.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mengetahui ketahanan tanaman
kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp., (2) mengetahui
pengaruh media gula dalam perbanyakan bakteri Synechococccus sp. terhadap
hama dan penyakit tanaman kedelai, (3) mengetahui populasi hama dan intensitas
penyakit karat daun tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri
Synechococcus sp. Penelitian ini dilakukan di lahan Agro Tecno Park Universitas
Jember, isolasi bakteri Synechococcus sp. dilakukan di Jurusan Budidaya
Pertanian Universitas Jember, pengujian senyawa fenol di Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jember dan perhitungan trikoma daun dilakukan di Jurusan
Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Jember.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial
dengan 2 faktor yaitu (V) varietas kedelai dan (B) faktor aplikasi bakteri
Synechococcus sp. Varietas kedelai yang digunakan yaitu baluran (V1),
galunggung (V2) dan surya (V3). Tanpa perlakuan bakteri Synechococcus sp.
(B0) dan aplikasi bakteri Synechococcus sp. (B1). Data hasil pengamatan
dianalisis dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah trikoma
daun dan kandungan senyawa fenol pada varietas baluran dan galunggung namun
tidak terjadi pada varietas surya. Media biakan Synechococcus sp. berupa gula
diketahui tidak mempengaruhi populasi hama maupun penyakit karat daun
tanaman kedelai. Hama tanaman kedelai yang ditemukan selama penelitian yaitu
Spodoptera litura, Oxya sp., Aphis sp., Bemisia tabaci, dan Riptortus linearis.
Asosiasi antara tanaman kedelai dengan bakteri Synechococcus sp. tidak
berpengaruh terhadap populasi S. litura, Oxya sp. Aphis sp. dan R. linearis namun
meningkatkan populasi B. tabaci. Intensitas penyakit karat daun tanaman kedelai
juga diketahui tidak mengalami peningkatan dari hasil asosiasi tanaman kedelai
dengan bakteri Synechococcus sp.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]