• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efektivitas Granula Paecilomyces fumosoroseus (Wize) Brown & Smith Terhadap imfa Kutukebul (Bemisia tabaci Genn.).

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_ IKA_1.pdf (225.5Kb)
    Date
    2013-12-09
    Author
    Ika Dewi Febrianti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cendawan entomopatogen merupakan salah satu jenis bioinsektisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama tanaman. Salah satu cendawan entomopatogen yang memiliki kisaran inang cukup luas yakni lebih dari 25 famili yang berbeda adalah Paecilomyces fumosoroseus . P. fumosoroseus merupakan salah satu jenis cendawan entomopatogen yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama Kutukebul kedelai (Bemisia tabaci). Keberhasilan pengendalian hama menggunakan cendawan entomopatogen ditentukan oleh jumlah konidianya dan kemampuan perkecambahannya. Formulasi granula dengan kerapatan konidia dan persentase perkecambahan tertentu dapat memudahkan distribusi agen hayati secara praktis, dan tetap terjaga patogenesitasnya. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan uji lanjut Tukey 5%. Faktor A terdiri dari bahan perekat yaitu tepung terigu, wheat germ dan campuran keduanya, sedangkan faktor B adalah suhu penyimpanan 4 0 C dan 25 0 C. Faktor B terdiri dari suhu penyimpanan 4 C (B1) dan 25 0 C (B2). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali ulangan. Jumlah konidia tertinggi terdapat pada perekat campuran wheat germ dengan tepung terigu karena, campuran tepung terigu dengan wheat germ memiliki komposisi protein dan karbohidrat yang lengkap, sedangkan jumlah konidia yang paling rendah terdapat pada bahan perekat tepung terigu, karena hanya mengandung karbohidrat. Sedangkan untuk suhu penyimpanan granula yang paling baik adalah 25 0 C. Hal ini dikarenakan pada suhu 25 C persentase perkecambahan konidia sangat tinggi Efektivitas formulasi granula P. fumosoroseus terhadap kutu kebul adalah pada campuran wheat germ dengan tepung terigu yang menyebabkan mikositas 92,50 %. Berdasarkan hasil penelitian 0 0 dapat disimpulkan bahwa perekat yang paling baik adalah campuran wheat germ dengan tepung terigu, yang disimpan pada suhu 25oC
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6764
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository