Show simple item record

dc.contributor.authorTOMMY FAORIDZAL
dc.date.accessioned2013-12-09T06:38:42Z
dc.date.available2013-12-09T06:38:42Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM091910301084
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6759
dc.description.abstractPada setiap konstruksi gedung, panel pertemuan balok dan kolom (beam-column joint) merupakan bagian yang rawan pada struktur tahan gempa. Saat struktur dilanda gempa, akan terjadi gaya geser yang sangat besar pada sambungan balok dan kolom terutama ketika timbulnya sendi plastis balok pada muka kolom. Gaya geser ini dapat mengakibatkan keruntuhan pada inti panel join baik karena dilampuinya kapasitas geser atau karena hancurnya lekatan dari tulangan atau akibat dari keduanya. Oleh karena itu, dalam mendesain struktur tahan gempa perlu diketahui perilaku-perilaku sambungan agar diperoleh suatu struktur yang kuat dan aman terhadap gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan beam-column joint pada struktur Gedung Dekanat Fakultas Teknik akibat gaya geser gempa dan mendapatkan detail desain beam-column joint pada struktur gedung tahan gempa. Metode pelaksanaan penelitian ini adalah dengan analisis data perhitungan (data spesifikasi gedung, seperti : balok, kolom, dan plat serta data pembebanan). Hasil analisis data perhitungan menunjukkan bahwa Eksterior joint menerima gaya yang berasal dari salah satu sisi balok dari arah geser yang ditinjau. Pada eksterior joint diperoleh nilai V sebesar 8292,66 Kg dan V jv jh sebesar 8851,13 Kg. Tulangan sengkang yang dibutuhkan pada arah horizontal sebanyak 3 lapis, sedangkan pada arah vertikal sebanyak 2 lapis. Interior joint menerima gaya yang lebih banyak yang berasal dari kedua sisi balok dari arah geser yang ditinjau. Pada interior joint diperoleh nilai V sebesar 18175,15 Kg dan V sebesar 19360,30 Kg. Tulangan sengkang yang dibutuhkan pada arah horizontal sebanyak 6 lapis, sedangkan pada arah vertikal sebanyak 4 lapis. Panjang penyaluran tulangan tarik pada eksterior joint dan interior joint adalah 281,5 mm.. Hal ini menandakan bahwa gaya geser dan jumlah tulangan jv jh sengkang yang dibutuhkan pada interior joint lebih besar daripada eksterior joint. Dengan perhitungan dan perencanaan yang tepat pada sambungan balok-kolom diharapkan dapat memberi manfaat kepada perencana untuk menganalisis kekuatan sambungan balok-kolom dan mendesain sambungan tahan gempa yang lebih baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301084;
dc.subjectBeam-Column Joint, Gedung Tahan Gempaen_US
dc.titleANALISIS KEKUATAN BEAM-COLUMN JOINT PADA STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA (Studi Kasus : Struktur Utama Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record