ANALISIS KEKUATAN BEAM-COLUMN JOINT PADA STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA (Studi Kasus : Struktur Utama Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Jember)
Abstract
Pada setiap konstruksi gedung, panel pertemuan balok dan kolom (beam-column
joint) merupakan bagian yang rawan pada struktur tahan gempa. Saat struktur
dilanda gempa, akan terjadi gaya geser yang sangat besar pada sambungan balok
dan kolom terutama ketika timbulnya sendi plastis balok pada muka kolom. Gaya
geser ini dapat mengakibatkan keruntuhan pada inti panel join baik karena
dilampuinya kapasitas geser atau karena hancurnya lekatan dari tulangan atau
akibat dari keduanya. Oleh karena itu, dalam mendesain struktur tahan gempa
perlu diketahui perilaku-perilaku sambungan agar diperoleh suatu struktur yang
kuat dan aman terhadap gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perencanaan beam-column joint pada struktur Gedung Dekanat Fakultas Teknik
akibat gaya geser gempa dan mendapatkan detail desain beam-column joint pada
struktur gedung tahan gempa. Metode pelaksanaan penelitian ini adalah dengan
analisis data perhitungan (data spesifikasi gedung, seperti : balok, kolom, dan plat
serta data pembebanan). Hasil analisis data perhitungan menunjukkan bahwa
Eksterior joint menerima gaya yang berasal dari salah satu sisi balok dari arah
geser yang ditinjau. Pada eksterior joint diperoleh nilai V
sebesar 8292,66 Kg
dan V
jv
jh
sebesar 8851,13 Kg. Tulangan sengkang yang dibutuhkan pada arah
horizontal sebanyak 3 lapis, sedangkan pada arah vertikal sebanyak 2 lapis.
Interior joint menerima gaya yang lebih banyak yang berasal dari kedua sisi balok
dari arah geser yang ditinjau. Pada interior joint diperoleh nilai V
sebesar
18175,15 Kg dan V
sebesar 19360,30 Kg. Tulangan sengkang yang dibutuhkan
pada arah horizontal sebanyak 6 lapis, sedangkan pada arah vertikal sebanyak 4
lapis. Panjang penyaluran tulangan tarik pada eksterior joint dan interior joint
adalah 281,5 mm.. Hal ini menandakan bahwa gaya geser dan jumlah tulangan
jv
jh
sengkang yang dibutuhkan pada interior joint lebih besar daripada eksterior joint.
Dengan perhitungan dan perencanaan yang tepat pada sambungan balok-kolom
diharapkan dapat memberi manfaat kepada perencana untuk menganalisis
kekuatan sambungan balok-kolom dan mendesain sambungan tahan gempa yang
lebih baik.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]