dc.description.abstract | Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru fisika kelas VIII di
salah satu SMP Negeri di kabupaten Jember, diperoleh informasi bahwa dalam proses
pembelajaran fisika di kelas telah di lengkapi dengan buku paket dan LKS, namun
buku-buku yang digunakan masih bersifat konvensional dimana siswa hanya dapat
menemukan teori, soal, praktikum dan sedikit gambar, sehingga sebagian besar siswa
cenderung jenuh dan berdampak sulitnya menerima pelajaran fisika. Selain itu pada
buku-buku pelajaran fisika yang beredar, masih sedikit yang mengkaitkan pelajaran
fisika dengan karakter budaya bangsa yang sesuai dengan peningkatan pendidikan
berkarakter yang digalangkan oleh pemerintah saat ini, yang bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa serta mempertahankan jati diri bangsa yang
tergambar dalam budaya (karakter).
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut, yaitu dengan mengembangkan suatu Handout pembelajaran fisika yang
dapat digunakan siswa selama proses pembelajaran. Handout pembelajaran fisika
yang dirancang dapat mendukung pendidikan berkarakter melalui budaya (cultural),
karena peran Handout dalam proses pendidikan menempati posisi yang sangat
strategis dan turut menentukan tercapainya tujuan pendidikan. Handout berbasis
cultural yang dihasilkan meliputi, yaitu: materi; gambar budaya; contoh soal; latihan
soal; panduan praktikum; dan pengetahuan budaya. Tujuan penelitian pengembangan
ini adalah untuk menghasilkan Handout fisika berbasis cultural yang valid, hasil
belajar siswa dan respon siswa terhadap Handout fisika yang dikembangkan.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan Handout fisika berbasis Cultural pada pembelajaran IPA-fisika di
SMP. Pengembangan perangkat pembelajaran fisika menggunakan model
pengembangan perangkat pembelajaran 4-D. Memahami keterbatasan peneliti dari
aspek waktu dan biaya maka penelitian pengembangan ini memodifikasi model
pengembangan perangkat pembelajaran 4-D menjadi tiga tahapan yaitu tahap
pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Alat perolehan data
yang digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi dan angket. Metode
perolehan data yang digunakan adalah validasi, observasi, tes, dan pemberian angket.
Data yang didapatkan adalah validasi, ketuntasan hasil belajar fisika siswa, dan
respon siswa.
Hasil validasi mendapatkan kesimpulan bahwa Handout pembelajaran fisika
berbasis Cultural berkategori valid dan layak digunakan pada uji pengembangan di
kelas. Uji pengembangan dilaksanakan dikelas VIII A SMP Negeri 2 Mayang sebagai
kelas untuk uji pengembangan. Keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
observasi telah terlaksana dengan baik. Ketuntasan hasil belajar fisika siswa secara
klasikal sebesar 75 % sehingga siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Mayang mencapai
ketuntasan hasil belajar secara classical. Siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Mayang
memberikan respon positif terhadap penggunaan Handout fisika berbasis Cultural
pada pembelajaran IPA-fisika di SMP, hal ini dikarenakan penggunaan Handout
fisika berbasis Cultural merupakan hal yang baru, tidak membosankan untuk
pembelajaran fisika dan mengingatkan kembali siswa terhadap budaya bangsa. Siswa
menginginkan pembelajaran selanjutnya dapat menggunakan Handout yang berbasis
budaya. | en_US |