PENGARUH EKSTRAK DAUN MURBEI (Morus alba L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN BALB-C DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI KARYA ILMIAH POPULER
Abstract
Daun murbei mengandung senyawa flavonoid golongan rutin, morasetin dan
kuersetin. Senyawa flavonoid golongan tersebut diketahui dapat menghambat kerja
enzim xantin oksidase (penyebab meningkatnya asam urat) sehingga dapat
menurunkan kadar asam urat dalam darah. Pengetahuan tentang manfaat daun murbei
dalam menurunkan kadar asam urat perlu diketahui oleh masyarakat luas. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak daun
murbei terhadap penurunan kadar asam urat mencit, mengetahui dosis ekstrak daun
murbei yang paling berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat mencit, dan
untuk mengetahui produk karya ilmiah populer layak digunakan sebagai buku bacaan
masyarakat.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimental laboratories yang diikuti
dengan uji validasi karya ilmiah populer. Penelitian eksperimental dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 ulangan yang terdiri dari 5
perlakuan yang dibagi dalam 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Hasil
penelitian selanjutnya dijadikan sebagai sumber penyusunan karya ilmiah populer
berupa buku bacaan untuk masyarakat. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA
dan jika hasilnya berpengaruh secara signifikan maka dilanjutkan dengan uji Duncan.
Adapun analisis data untuk uji produk penelitian menggunakan instrumen validasi
karya ilmiah populer. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit
(Mus musculus L.) jantan Balb-C. Mencit-mencit tersebut dikondisikan mengalami
hiperurisemia dengan pemberian jus hati ayam 25 ml/kgBB selama 14 hari. Mencit
yang telah mengalami hiperurisemia kemudian diberi perlakuan selama 7 hari. Kelompok I-III diberi ekstrak daun murbei dosis 250 mg/kgBB (P1), 500 mg/kgBB
(P2), 750 mg/kg BB (P3). Kelompok IV diberi perlakuan dengan pemberian
allopurinol 10 mg/kgBB sebagai kontrol positif (K+) dan kelompok V diberi CMCNa
0,5% sebagi kontrol negatif (K-). Pengukuran kadar asam urat dalam darah
dilakukan dengan metode colorimetric enzimatik (metode urikase) menggunakan
pereaksi kit untuk asam urat dan diukur dengan menggunakan Biolyzer 100.
Hasil penelitian menunjukkan rerata selisih penurunan yang paling besar
adalah kelompok kontrol positif sebesar 1,31 mg/dl dengan persentase penurunan
sebesar 79,68%, kemudian menyusul P1 sebesar 0,67 mg/dl dengan persentase
penurunan sebesar 47,60%, P2 sebesar 0,38 mg/dl dengan persentase penurunan
sebesar 27,47%, dan P3 sebesar 0,17 mg/dl dengan persentase penurunan sebesar
18,39%. sedangkan untuk kelompok kontrol negatif tidak mengalami penurunan
melainkan meningkat sebesar -0,55 mg/dl dengan persentase penurunan sebesar -
40,17%. Kelompok P1 dengan dosis ekstrak daun murbei 250 mg/kgBB memiliki
kemampuan lebih besar dalam menurunkan kadar asam urat dibandingkan dengan
kelompok P2 (500 mg/kgBB) dan kelompok P3 (750 mg/kgBB). Adapun hasil dari
validasi karya ilmiah populer menunjukkan bahwa produk karya ilmiah populer
sangat layak dijadikan sebagai buku bacaan masyarakat dengan dilakukan beberapa
revisi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Pemberian
ekstrak daun murbei berpengaruh secara signifikan (F=12,937, p=0,000) terhadap
penurunan kadar asam urat mencit. 2) Dosis 250 mg/kgBB ekstrak daun murbei
menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap penurunan kadar asam urat
mencit. 3) Karya ilmiah populer tentang pengaruh ekstrak daun murbei terhadap
penurunan kadar asam urat mencit layak dijadikan sebagai buku bacaan masyarakat
untuk menambah pengetahuan.