Show simple item record

dc.contributor.authorHARTIJAH FASILATIFA
dc.date.accessioned2013-12-09T05:36:00Z
dc.date.available2013-12-09T05:36:00Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM081810201001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6725
dc.description.abstractRINGKASAN Pengukuran Indeks Bias Alkohol dengan Menggunakan Interferometer Michelson; Hartijah Fasilatifa, 081810201001; 2013; 38 halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Indeks bias suatu material didefinisikan sebagai perbandingan kecepatan cahaya dalam vakum dengan kecepatan cahaya dalam suatu material tersebut. Indeks bias dapat digunakan untuk mengetahui komposisi dari suatu larutan misalnya untuk mengetahui konsentrasi larutan. Pengukuran indeks bias dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode antara lain dengan metode interferometri yang meliputi interferometer Rayleigh, Mach-Zender, Fabry- Perot dan interferometer Michelson. Interferometer Michelson memiliki keunggulan dalam visibilitas pola interferensi yang dihasilkan dan sering digunakan dalam pengukuran yang melibatkan perubahan panjang lintasan optik (optical path length) yang kecil. Sehingga dalam penelitian digunakan interferometer Michelson untuk mengetahui perubahan konsentrasi isobutanol terhadap indeks bias. Langkah awal penelitian adalah dengan mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Penelitian dilakukan dalam ruangan dengan temperatur yang telah diatur oleh air conditioner pada suhu 26°C. Setelah peralatan dirangkai maka tahap selanjutnya adalah melakukan kalibrasi indeks bias terhadap aquades dan isobutanol dengan menggunakan interferometer Michelson. Kalibrasi indeks bias dilakukan dengan mengamati perubahan jumlah frinji yang teramati pada layar pengamatan sebelum dan setelah diletakkan wadah sampel yang berisi aquades di antara beam splitter dan movable mirror. Dengan menggunakan persamaan indeks bias terhadap perubahan konsentrasi dan jumlah frinji dihasilkan nilai indeks bias aquades adalah 1,3165 dengan nilai diskrepansi 1,2%. Langkah selanjutnya dalam penelitian adalah melakukan pengambilan data perubahan jumlah frinji terhadap perubahan konsentrasi isobutanol. Perubahan konsentrasi dalam penelitian dilakukan dengan mengurangi konsentrasi isobutanol yaitu melalui penambahan volume aquades dengan rentang volume 0,2 ml dan volume maksimal larutan dalam wadah adalah 2,6 ml sehingga diperoleh 10 data konsentrasi isobutanol yaitu 8%, 15%, 23%, 31%, 38%, 46%, 54%, 62%, 69% dan 77%.. Penelitian dilakukan dengan lima kali pengulangan terhadap perubahan jumlah frinji untuk 1 data konsentrasi. Diameter daerah pengamatan perubahan jumlah frinji yang digunakan adalah 20 cm. Dalam penelitian ini dihasilkan dua korelasi yaitu korelasi antara perubahan konsentrasi isobutanol terhadap perubahan jumlah frinji dan korelasi antara perubahan konsentrasi isobutanol terhadap perubahan indeks bias yang dinyatakan dalam bentuk grafik. Berdasarkan grafik yang dihasilkan, kenaikan konsentrasi berbanding linier dengan perubahan jumlah frinji karena dengan kenaikan konsentrasi isobutanol mengakibatkan rapat molekul isobutanol yang terlarut semakin banyak sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan perbedaan lintasan optik (OPLD) dan beda fase berkas sinar laser yang melalui larutan isobutanol. Dengan adanya beda fase yang cukup besar maka perubahan jumlah frinji yang teramati pada layar semakin besar. Dengan adanya perubahan OPLD dan beda fase yang besar maka mengindikasikan bahwa indeks bias larutan isobutanol bertambah. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kenaikan konsentrasi larutan isobutanol berbanding linier terhadap kenaikan nilai indeksen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081810201001;
dc.subjectInterferometer Michelsonen_US
dc.titlePENGUKURAN INDEKS BIAS ALKOHOL DENGAN MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSONen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record