TATA WACANA TUTUR BAHASA INDONESIA RAGAM SIARAN DI RADIO 93,1 BHASA FM SITUBONDO
Abstract
Penelitian dilakukan untuk menjawab tiga rumusan masalah, yaitu mengenai 1)
bagaimanakah tuturan pendahuluan dalam ragam siaran di radio “93,1 Bhasa FM”
Situbondo; 2) bagaimanakah tuturan isi dalam ragam siaran di radio “93,1 Bhasa FM”
Situbondo dan ; 3) bagaimanakah tuturan penutup dalam ragam siaran di radio “93,1
Bhasa FM” Situbondo.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) tuturan pendahuluan dalam
ragam siaran di radio “93,1 Bhasa FM” Situbondo; 2) mendeskripsikan tuturan isi
dalam ragam siaran di radio “93,1 Bhasa FM” Situbondo; dan 3) Mendeskripsikan
tuturan penutup dalam ragam siaran di radio “93,1 Bhasa FM” Situbondo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa tuturantuturan
yang tertata sistematis dari awal sampai akhir siaran. Data diambil dengan
menggunakan metode dokumentasi, wawancara, rekam dan catat. Data di analisis
secara kualitatif dengan melalui analisis domain, analisis taksonomi, analisis
komponensial dan analilis tema kultural.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan pendahuluan dalam siaran,
penyebutan nama stasiun radio dengan tujuan untuk memelihara hubungan dengan
pendengar. 93,1 Bhasa FM, Radio lokal jaringan global untuk acara hiburan dan
untuk acara berita dengan kalimat dari jalan anggrek 109 Bhasa FM dan buana pagi.
Kedua, pengucapan salam dan sapaan. Salam yang digunakan ada 2 (dua) macam,
yaitu sapaan formal dan sapaan kekraban. Ketiga, perkenalan diri, penyebutan
identitas acara dan waktu siaran bertujuan agar para pendengar mengetahui nama
penyiar, nama acara yang dibawakan, dan informasi waktu. Keempat, ulasan sekilas
acara dengan tujuan agar pendengar mengetahui isi acara yang dibawakan.
Tuturan isi memuat, penyebutan nama stasiun radio atau menyapa pendengar
dengan tujuan untuk memelihara hubungan dengan pendengar. Kedua, pemutaran
lagu-lagu untuk menghibur pendengar. Ketiga, penerimaan telepon oleh penyiar,
pembacaan sms yang masuk atau penyampaian kuis pada acara hiburan sesuai dengan
mottonya radio lokal jaringan global yaitu selalu melibatkan pendengar. Keempat,
selalu penyajian beragam informasi berisi, informasi yang lengkap, berbobot, dan
menyentuh kehidupan orang banyak terutama pendegar setianya.
Tuturan penutup memuat, penyebutan nama stasiun radio atau sapaan kepada
pendengar dengan tujuan agar hubungan antara penyiar dan pendengar tetap
terpelihara. Kedua, ucapan terimakasih kepada pendengar atas seluruh perhatian dan
dukungan pendengar pada acara tersebut. Ketiga, janji penyiar akan bertemu lagi
dengan tujuan agar pendengar bergabung lagi pada acara yang sama. Keempat,
pengucapan salam perpisahan baik itu salam perpisahan yang bersifat keagamaan
maupun yang berkaitan dengan waktu siaran.
Saran yang dapat diberikan setelah dilakukan penelitian ini adalah: 1) guru
sekolah menengah, disarankan untuk dapat bahan kajian dan masukan untuk
membaca penelitian ini yang dimungkinkan dapat diambil manfaatnya untuk
pembelajaran teks di sekolah; 2) bagi mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra
Indonesia, hendaknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan diskusi dalam
mata kuliah Wacana Bahasa Indonesia; dan 3) peneliti selanjutnya disarankan untuk
mengembangkan fokus penelitian pada aspek kewacanaan lainnya seperti konteks
sosial melalui pendekatan analisis wacana kritis.