• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peningkatan Potensi Agen Hayati untuk Mengendalikan Penyebab Penyakit Antraknosa (Colletotrichum Sp.) pada Tanaman Cabe Jawa (Piper Retrofractum Vahl.) melalui Penambahan Bahan Organik

    Thumbnail
    View/Open
    Nungky Wahyu Harmaningrum - 101510501158.pdf (1.105Mb)
    Date
    2015-12-07
    Author
    HARMANINGRUM, Nungky Wahyu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penggunaan agen hayati dalam mngendalikan organisme tumbuhan semakin berkembang karena memiliki banyak keunggulan yang tidak menimbulkan dampak negatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi macam agen hayati seperti Trichoderma harzianum, Pseudomonas fluorescens, dan Basillus subtilis yang ditingkatkan dengan penambahan bahan organik dan membandingkan antara macam agen hayati dengan fungisida dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman cabe jawa. Penelitian dilakukan dengan mengaplikasikan jamur dan bakteri antagonis Trichoderma harzianum , P. fluorescens, dan B. subtilis pada tanah yang sudah terinfeksi patogen Colletotrichum sp. Penambahan bahan organik volume yang diaplikasikan berbeda yaitu kontrol, 50 g, dan 160 g. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter ; a. masa inkubasi, yang memiliki masa inkubasi terpanjang yaitu 14 hari setelah inokulasi (hsi) pada perlakuan Trichoderma harzianum tanpa bahan organik sedangkan pada perlakuan fungisida berbahan aktif mankozeb tidak menunjukkan gejala. b. intensitas serangan tertinggi yaitu 41,47% terjadi pada perlakuan T. harzianum dengan bahan organik 60 g. Sedangkan intensitas terkecil dimiliki oleh B. subtilis dengan bahan organik 150 g yaitu 26,67%, dan diikuti dengan kenaikan jumlah cabang yang tertinggi pada perlakuan tersebut yaitu 6,33. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan organik akan berkorelasi positif dengan daya hambat terhadap patogen, disamping menjadi stimulan dalam merangsang perkembangan jumlah cabang yang diperoleh.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66812
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4425]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository