• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemanfaatan Ekstrak Gulma Anting-Anting (Acalypha Indica L.) sebagai Antifungal Beberapa Patogen Padi secara In Vitro

    Thumbnail
    View/Open
    Akhmad Nanang Imrosi - 101510501162.pdf (2.739Mb)
    Date
    2015-12-07
    Author
    IMROSI, Akhmad Nanang
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Rhizoctonia solani Kȕhn merupakan patogen penyebab penyakit hawar pelepah daun padi yang menyebabkan kerugian hingga mencapai 25%. Cercospora oryzae Miyake adalah penyebab penyakit bercak cokelat sempit daun yang menyebabkan kerugian hingga mencapai 40%. Sclerotium oryzae Cattaneo adalah patogen penyebab penyakit busuk batang tanaman padi yang dilaporkan dapat menurunkan hasil 5-80% pada areal pertanaman padi. Pyricularia oryzae Cavara adalah patogen penyebab penyakit blas yang menyebabkan penurunan hasil 10-20% pada beberapa varietas rentan, tapi kerusakan bisa mencapai 80%. Pengendalian penyakit-penyakit ini merupakan salah satu tujuan utama dalam upaya peningkatan produksi tanaman padi. Anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan gulma semusim yang tumbuh dengan tinggi mencapai 30-50 cm dan bercabang. Cabang memiliki rambut-rambut halus. Daunnya tunggal berbentuk bulat telur dengan bagian ujung runcing. Secara fitokimia tanaman ini telah dilaporkan mengandung alkaloid, flavonoid, senyawa fenol, saponin dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat ekstrak gulma anting-anting sebagai antifungal terhadap beberapa patogen padi secara in vitro. Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak gulma anting-anting yang mampu menghambat pertumbuhan beberapa jamur patogen padi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial AxB. Faktor A yaitu ekstrak anting-anting dengan 8 konsentrasi yaitu K+, K-, 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Faktor B yaitu jamur patogen tanaman padi yaitu Rhizoctonia sp., S. oryzae, C. oryzae, dan P. oryzae. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 96 perlakuan. Pengujian dilakukan secara berpasangan dengan cara meletakkan kertas saring berbentuk bulat ke dalam cawan petri. Jamur patogen diinokulasikan terlebih dahulu ke dalam cawan petri yang berisi PDA. Pengukuran dilakukan pada 8 HSI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak anting-anting (Acalypha indica L.) menunjukkan semakin tinggi aktivitas penghambatannya. Rata-rata diameter hambatan tertinggi yaitu konsentrasi 25% pada Rhizoctonia sp. sebesar 62,70 mm. Ekstrak anting-anting (Acalypha indica L.) hanya bersifat sebagai fungistatik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66766
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository