dc.description.abstract | Kebutuhan bahan pangan terutama beras akan terus meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi perkapita akibat peningkatan pendapatan. Optimasi produktivitas padi di lahan sawah merupakan salah satu peluang peningkatan produksi gabah nasional. Secara umum, produktivitas tanaman padi meningkat seiring dengan bertambahnya ketinggian. Produktivitas padi Optimum terdapat pada ketinggian 600 – 900 m dpl.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap karakter pertumbuhan tanaman padi, perbedaan karakter pertumbuhan keempat varietas tanaman padi dan interaksi antara varietas dan ketinggian tempat terhadap karakter pertumbuhan tanaman padi yang diteliti.
Pada penelitian ini, digunakan 4 varietas padi yaitu Inpari 13, Inpari 18, Sintanur dan Cibogo. Penanaman dilakukan di tiga ketinggian tempat yang berbeda yaitu Nogosari dengan ketinggian 49 mdpl (K1), Tegal Boto dengan ketinggian 103 mdpl (K2) dan Rembangan dengan ketinggian 463 mdpl (K3). Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 02 Desember 2013 sampai dengan 10 Maret 2014. Metode yang digunakan yaitu RAK faktorial dengan dua faktor yaitu ketinggian dan varietas.
Ketinggian tempat dan varietas padi berpengaruh nyata terhadap karakter produktivitas, terutama pada panjang malai, jumlah anakan produktif per rumpun tanaman, berat 1000 butir padi, kepadatan malai, dan kadar air padi. Varietas tidak berpengaruh nyata terhadap produksi. Ketinggian tempat berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman padi, dan produksi tertinggi yaitu pada ketinggian >200 mdpl (Rembangan). | en_US |