STRATEGI PEMASARAN OLAHAN COKELAT SEBAGAI ALTERNATIF OLEH-OLEH KHAS PADA CV. PINONIKA JAVA’S CHOCHOLATE DI KOTA BLITAR
Abstract
Indonesia memiliki berbagai komoditas ekspor unggulan. Salah satu komoditas
unggulan adalah kakao yang merupakan bahan dasar untuk pembuatan berbagai
olahan cokelat. Indonesia merupakan penghasil kakao terbesar ke tiga dunia.
Perkembangan industri olahan kakao di dalam negeri berkembang karena adanya
akulturasi kakao dengan budaya lokal untuk menarik minat wisatawan. Blitar
merupakan daerah penghasil kakao dan memiliki potensi pariwisata yang jumlah
wisatawan setiap tahunnya semakin meningkat. CV. Pinonika merupakan salah satu
pelaku bisnis yang menangkap tren perkembangan olahan cokelat dan memadukanya
dengan budaya lokal terutama jajanan khas Blitar yaitu enting atau geti untuk
menciptkan produk baru yang diposisikan sebagai alternatif oleh-oleh khas Blitar
khususya dibidang olahan cokelat. Hadirnya pesaing dan berkembanganya pasar
membuat pemilik melakukan strategi terutama di bidang pemasaran. Strategi telah
direncanakan dan terus dikembangkan oleh pemilik agar perusahaan mampu bersaing
dan penjualan semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
strategi strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Pinonika Java’s Chocholate.
Jenis penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan paradigma
kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan wawancara dengan key informan kemudian meluas pada informan lain
yang ditunjuk oleh key informan. Peneliti juga menggunakan observasi dan
dokumentasi dalam pengumpulan data, serta menggunakan data sekunder. Peneliti
menguji keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, triangulasi
sumber, ketekunan, dan diskusi bersama teman sejawat. Analisis data menggunakan
analisis domain dan analisis taksonomi.
ix
Hasil penelitian pada CV. Pinonika Java’s Chocholate menunjukkan bahwa
strategi pemasaran telah direncanakan oleh pemilik usaha. Pemilik selalu
mengadakan riset sederhana agar produknya sesuai dengan pasar sasaranya. Pemilik
melakukan segmentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan
segmentasi yang telah dilakukan ditentukan target konsumen yang sesuai dengan
produk yang dihasilkan. Positioning produk diperoleh berdasarkan riset dan
disesuaikan dengan keunggulan potensi daerah Blitar. Positioning sebagai cokelat
khas Blitar ditunjang dengan diferensiasi yang solid. Pemilik melakukan strategi
marketing mix yang tepat sehingga selling yang dilakukan mengalami peningkatan
setiap tahun. Proses menciptakan produk olahan cokelat dijaga agar kualitasnya selalu
baik, pengiriman yang tepat waktu kepada agen, reseler, dan pembeli. Pemilik
menerapkan sistem pembelian online secara aman. Servis yang diberikan yang
diberikan kepada konsumen mampu memuaskan konsumen sehingga merek Pinonika
cokelat memiliki reputasi yang bagus. Berbagai strategi pemasaran yang telah
direncanakan oleh pemilik mempengaruhi permintaan Pinonika cokelat dan usahanya
semakin berkembang