Show simple item record

dc.contributor.advisorSularso, Antonius
dc.contributor.advisorHANDONO, Mardi
dc.contributor.authorVIRCOW L, CHARLES
dc.date.accessioned2015-12-04T12:33:40Z
dc.date.available2015-12-04T12:33:40Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim000710101144
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66552
dc.description.abstractPerkembangan perekonornian di Indonesia dari tahun ketahun mulai membaik. Hal ini dirasakan oleh pihak-pihak yang berkecimpung di dalam percaturan ekonomi Indonesia, lain halnya seperti yang mereka rasakan di era tahun 90-an. Badai krisis ekonomi yang pada saat itu menerjang perekonomian benar-benar meluluh-lantakkan sistem perekonomian yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Krisis ekonomi yang pada awalnya hanya dipandang sebagai krisis moneter ini banyak menyebabkan perubahan dalam kondisi sistem perekonomian di Indonesia. Para pelaku ekonomi terpaksa banyak mengalami gulung tikar, menutup usaha yang telah mereka jalani. Para pelaku ekonomi ini mulai memutar akal bagaimana caranya agar rnereka dapat mengembangkan usahanya yang telah tutup dan mengembalikan tingkat perekonomian mereka menjadi lebih baik dari sebelum adanya krisis ekonomi. Franchise atau selanjutnya disebut Waralaba adalah salah satu jawaban atas pertanyaan mereka, para pelaku ekonorni tersebut dapat membuka suatu usaha baru tanpa harus memulainya dari awal lagi. Kernudahan-kernudahan yang ditawarkan dalam sistem waralaba menimbulkan suatu pemikiran dari para pclaku ekonorni, bahwa ternyata waralaba juga dapat digunakan sebagai sarana pengembangan usaha tanpa batas keseluruh bagian dunia. Hal ini berarti pihak pemberi dan penerima waralaba harus mengtahui secara pasti ketentuan-ketentuan hukurn yang berlaku mengenai waralaba itu sendiri, agar nantinva penerima waralaba tidak beralih "wujud" dari mitra usaha menjadi competitor Franchise ( Waralaba) di Indonesia dalarn beberapa tahun terakhir telah mengalami perkembangan yang pesat. Dalam perkernbangannya. Waralaha (Franchise) tersebut tidak lepas dari setiap permasalahan dan kendala yang akan dialami oleh para pihak. Dalam hal ini penerima franchisee (waralaba) dan pemberi franchisor (waralaba), seperti halnya yang terjadi dalam perjanjian franchise (waralaba) antara Hotel Hilton lntemasional dengan PT Patra Indonesia. Terkait dengan hal tersebut maka permasalahan yang akan dikaji da1am skripsi ini adalah hak dan kewajiban para pihak da1am perjanjian franchise serta beberapa kendala yang ada, kerugian dan keuntungan yang ada dalam penggunaan sistern bisnis franchise (waralaba) bagi para pihak, cara penyelesaian jika terjadi wanprestasi dalarn perjanjian franchise serta apakah peraturan perundangan yang ada telah cukup memberikan perlindungan hukurn bagi para pihak. Penyusun dalam penulisan karya ilmiah ini mempunyai tujuan penyusunan yang antara lain adalah untuk mengetahui hak dan kewajiban para pihak dalarn perjanjian francise, kerugian dan keuntungan yang ada dalam penggunaan sistem bisnis franchise (waralaba) bagi para pihak, beberapa kendala yang ada untuk mengetahui cara penyelesaian jika terjadi wanprestasi da1arn perjanjian franchise serta untuk mengetahui apakah peraturan perundangan yang ada telah cukup memberikan perlindungan hukum bagi para pihak. Metodelogi yang digunakan dalarn penyusunan karya ilmiah ini anatara lain adalah menggunakan pendekatan masalah yuridis normatif. Bahan hukurn yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, metodelogi pengumpulan data menggunakan studi literatur sedangkan analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif kemudian ditarik kesirnpulan secara deduktif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPERJANJIAN FRANCHISEen_US
dc.subjectPERJANJIAN WARALABAen_US
dc.titleTINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN FRANCHISE (WARALABA) ANTARA HOTEL HILTON INTERNASIONAL DENGAN PT. PATRA INDONESIA.en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record