EFEKTIVITAS PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA KEDALEMAN KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan
petani padi salah satunya yaitu dengan melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang
Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) untuk komoditas pangan utama
masyarakat Indonesia. Kegiatan SL-PTT dilaksanakan di berbagai daerah, salah
satunya di Kabupaten Banyuwangi yang berada di Desa Kedaleman Kecamatan
Rogojampi. Wilayah tersebut merupakan wilayah dengan hasil produksi padi
tertinggi di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan SL-PTT yang dilaksanakan sejak
tahun 2008 hingga 2014 ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan
pendapatan petani padi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Efektivitas pelaksanaan
SL-PTT; (2) tingkat motivasi petani padi dalam mengikuti pelaksanaan SL-PTT;
(3) pendapatan petani padi yang mengikuti SL-PTT. Pemilihan lokasi penelitian
yang dilakukan di Desa Kedaleman Kecamatan Rogojampi Kabupaten
Banyuwangi dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode penelitian
yang dipakai adalah metode deskriptif dan analitik. Analisa data yang digunakan
adalah analisis deskriptif, analisis scoring, dan analisis pendapatan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Efektivitas pelaksanaan Sekolah
Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Desa Kedaleman Kecamatan
Rogojampi Kabupaten Banyuwangi adalah efektif, hal tersebut dibuktikan
sebanyak 45 petani atau 100% responden mampu menerapkan komponenkomponen
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT); (2) tingkat motivasi petani padi
dalam mengikuti pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu
(SL-PTT) adalah tinggi, hal tersebut terbukti sebanyak 45 petani atau 100%
responden menyatakan bahwa keinginan petani dalam mengikuti kegiatan
SL-PTT terpenuhi; (3) pendapatan petani padi yang mengikuti program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu SL-PTT adalah menguntungkan dengan
rata-rata pendapatan petani yaitu sebesar Rp 14.842.941,18/MT/0,91 Ha atau Rp
18.631.950,01/MT/Ha.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]