dc.description.abstract | Jamur Tiram merupakan salah satu jenis tanaman yang gencar
dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis serta mampu dijadikan sebagai
makanan pengganti, seperti daging atau ikan karena memiliki kandungan
karbohidrat yang hampir sama. Jamur tiram mulai dikembangkan sejak tahun
2003 dan Jawa Timur merupakan penyumbang terbesar produksi jamur tiram
dengan total produksi mencapai 55% dari keseluruhan produksi jamur tiram
nasional. Salah satu daerah yang terus mengembangkan usahatani jamur tiram di
Jawa Timur adalah Kabupaten Jember dengan luas lahan mencapai 17.710 hektar
dengan rata - rata produksi pada tahun 2013 mencapai 37.256 kw. Kelompok tani
Griya Cendawan Kecamatan Silo Kabupaten Jember merupakan salah satu
kelompok yang berusahatani jamur tiram di Kabupaten Jember. Kelompok tani
Griya Cendawan Kecamatan Silo dibantu oleh pemerintah melalui sekolah lapang
Good Agriculture Practice diharapkan mampu meningkatkan pendapatan melalui
usahatani jamur tiram.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Efesiensi biaya usahatani
jamur tiram, (2) Pendapatan usahatani jamur tiram, (3) Saluran pemasaran jamur
tiram, dan (4) Margin pemasaran jamur tiram. Penentuan daerah penelitian dipilih
secara sengaja (Purposive Method) yaitu di Kecamatan Silo Kabupaten Jember
dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Silo Kabupaten Jember terdapat
Kelompok Tani jamur tiram yang sudah terdaftar dan menjadi binaan Dinas
Pertanian Kabupaten Jember melalui program sekolah lapang Good Agriculture
Pracice (SL-GAP). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif analitis. Metode pengambilan contoh menggunakan Total
Sampling dengan melibatkan seluruh petani sebanyak 15 petani jamur tiram,
untuk saluran pemasaran menggunakan Snowball Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder, Data primer bisa melalui observasi,
wawancara dan kuisioner. Observasi dengan cara mengamati dan mencermati
serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks
penelitian. Wawancara dengan cara mencari data atau informasi mendalam
kepada responden dalam bentuk pertanyaan - pertanyaan lisan, sedangkan data
sekunder adalah data dari dokumen - dokumen yang diperoleh dari pihak peneliti
yaitu berupa data produksi luas lahan yang digunakan dan produktivitas jamur
tiram periode 2003 – 2013 dari BPS kabupaten Jember dan data nama - nama
anggota dari kelompok tani. Analisis data menggunakan R/C rasio, pendapatan
serta margin pemasaran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan biaya produksi
usahatani jamur tiram adalah efesien. (2) Pendapatan usahatani jamur tiram
dikatakan menguntungkan karena biaya - biaya yang dikeluarkan lebih rendah
daripada penerimaan. (3) Saluran Pemasaran Jamur Tiram di Kabupaten Jember
terdiri dari dua macam saluran pemasaran yaitu, saluran pemasaran I atau satu
tingkat (petani – pedagang pengecer – konsumen), saluran pemasaran II yang
terdiri dari saluran pemasaran satu dan dua tingkat (petani – tengkulak – pedagang
pengecer – konsumen). (4) Margin keuntungan pemasaran jamur tiram di
Kabupaten Jember pada masing masing lembaga adalah terdistribusi merata. | en_US |