Show simple item record

dc.contributor.advisorSusilawati, I Dewa Ayu
dc.contributor.advisorChriestedy, Rendra
dc.contributor.authorAdena, Afif Surya
dc.date.accessioned2015-12-04T09:56:51Z
dc.date.available2015-12-04T09:56:51Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim111610101059
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66534
dc.description.abstractProfil lipid darah adalah gambaran lipid dalam darah, meliputi kolesterol total, trigliserida, high density lipoprotein (HDL), dan low density lipoprotein (LDL). Apabila di dalam darah kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL melebihi batas normal, sedangkan HDL di bawah normal, kelainan ini disebut dislipidemia yang merupakan faktor resiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Dislipidemia diduga dapat disebabkan oleh periodontitis. Hubungan antara kadar profil lipid darah dengan periodontitis telah banyak diteliti secara observasional, namun terdapat perbedaan hasil dikalangan peneliti. Sehingga perlu dilakukan penelitian eksperimental menggunakan hewan coba yang dapat menjelaskan hubungan sebab akibat antara kadar profil lipid darah dengan periodontitis secara jelas. Penggunaan model hewan coba bertujuan untuk mengontrol segala perlakuan, sehingga dapat meminimalkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profil lipid darah. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian eksperimental menggunakan model hewan coba yang bertujuan untuk menganalisis profil lipid darah pada model tikus periodontitis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vivo dengan rancangan the post test only control group design. Objek penelitian adalah 8 tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 2 kelompok, kontrol dan periodontitis. Kelompok periodontitis diberi wire ligature pada servikal gigi molar rahang bawah kiri dan injeksi Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 pada sulkus bukal molar rahang bawah kiri 50 μl (0,5 McFarland) tiga kali seminggu selama 4 minggu. Kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Periodontitis ditunjukkan oleh adanya resorbsi tulang alveolar (berdasarkan gambaran klinis dan gambaran radiografis tulang alveolar). Pada akhir penelitian tikus dipuasakan selama 10 jam, selanjutnya dilakukan pengambilan darah secara intracardial 3 ml untuk pemeriksaan profil lipid darah dengan metode Colorimetric Enzimatic. Data dianalisis dengan Independet T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol total dan LDL model tikus periodontitis secara signifikan (p<0,05) lebih tinggi daripada tikus kontrol, sedangkan kadar trigliserida dan HDL tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa periodontitis dapat menginduksi dislipidemia. Penelitian ini terdapat beberapa limitasi, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, yaitu waktu puasa yang lebih singkat, serta dilakukan pengukuran level bakterimia, antigen sirkulasi, dan mediator inflamasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectProfil Lipid Darahen_US
dc.subjectTikus Periodontitisen_US
dc.titlePROFIL LIPID DARAH PADA MODEL TIKUS PERIODONTITISen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record