PROFIL LIPID DARAH PADA MODEL TIKUS PERIODONTITIS
Abstract
Profil lipid darah adalah gambaran lipid dalam darah, meliputi kolesterol total,
trigliserida, high density lipoprotein (HDL), dan low density lipoprotein (LDL).
Apabila di dalam darah kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL melebihi batas
normal, sedangkan HDL di bawah normal, kelainan ini disebut dislipidemia yang
merupakan faktor resiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Dislipidemia diduga dapat
disebabkan oleh periodontitis. Hubungan antara kadar profil lipid darah dengan
periodontitis telah banyak diteliti secara observasional, namun terdapat perbedaan
hasil dikalangan peneliti. Sehingga perlu dilakukan penelitian eksperimental
menggunakan hewan coba yang dapat menjelaskan hubungan sebab akibat antara
kadar profil lipid darah dengan periodontitis secara jelas. Penggunaan model hewan
coba bertujuan untuk mengontrol segala perlakuan, sehingga dapat meminimalkan
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profil lipid darah. Oleh karena itu,
peneliti melakukan penelitian eksperimental menggunakan model hewan coba yang
bertujuan untuk menganalisis profil lipid darah pada model tikus periodontitis.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vivo dengan rancangan
the post test only control group design. Objek penelitian adalah 8 tikus wistar jantan
yang dibagi menjadi 2 kelompok, kontrol dan periodontitis. Kelompok periodontitis
diberi wire ligature pada servikal gigi molar rahang bawah kiri dan injeksi
Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 pada sulkus bukal molar rahang bawah kiri
50 μl (0,5 McFarland) tiga kali seminggu selama 4 minggu. Kelompok kontrol tidak
diberi perlakuan. Periodontitis ditunjukkan oleh adanya resorbsi tulang alveolar
(berdasarkan gambaran klinis dan gambaran radiografis tulang alveolar). Pada akhir
penelitian tikus dipuasakan selama 10 jam, selanjutnya dilakukan pengambilan darah
secara intracardial 3 ml untuk pemeriksaan profil lipid darah dengan metode
Colorimetric Enzimatic. Data dianalisis dengan Independet T-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol total dan LDL model
tikus periodontitis secara signifikan (p<0,05) lebih tinggi daripada tikus kontrol,
sedangkan kadar trigliserida dan HDL tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05).
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa periodontitis dapat menginduksi
dislipidemia. Penelitian ini terdapat beberapa limitasi, sehingga perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut, yaitu waktu puasa yang lebih singkat, serta dilakukan
pengukuran level bakterimia, antigen sirkulasi, dan mediator inflamasi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]