dc.description.abstract | Pada diri manusia setidaknya terdapat 8 jenis kecerdasan yaitu kecerdasan
kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, berirama-musik,
jasmaniah-kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik, namun tidak
semua kecerdasan tersebut menonjol pada semua individu. Kecerdasan yang
berkaitan dengan mata pelajaran matematika adalah kecerdasan visual spasial dan
kecerdasan logika matematika. Kecerdasan visual spasial berkaitan dengan
kemampuan seseorang memahami permasalahan geometri yang meliputi
pengimajinasian, pengonsepan, pemecahan masalah, dan menemukan pola.
Kecerdasan logika matematika merupakan kemampuan dalam mengorganisasi
penyelesaian suatu permasalahan matematika yang meliputi klasifikasi,
membandingkan, operasi hitung matematika, penalaran deduktif dan induktif,
membentuk hipotesis, dan memeriksa kembali. Guru Kelas XI IPA 8 SMA Negeri 2
Jember belum mengetahui kecerdasan visual spasial dan logika matematika yang
dimiliki siswanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
kecerdasan visual spasial dan kecerdasan logika matematika dalam menyelesaikan
soal geometri siswa kelas XI IPA 8 SMA Negeri 2 Jember. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan kecerdasan visual spasial dan kecerdasan logika
matematika dalam menyelesaikan soal geometri siswa kelas XI IPA 8 SMA Negeri 2
Jember.
ix
Pada penelitian ini dianalisis kecerdasan visual spasial dan kecerdasan logika
matematika dalam menyelesaikan soal geometri. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang didahului dengan pengembangan
instrumen tes kecerdasan visual-spasial dan logika-matematika. Pendeskripsian pada
penelitian ini dilakukan dengan cara menjelaskan karakteristik apa saja yang
terpenuhi dan bagaimana karakteristik tersebut dapat terpenuhi pada subjek
penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kecerdasan visual spasial,
tes kecerdasan logika matematika, pedoman wawancara, dan lembar validasi tes
kecerdasan dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data menggunakan
metode tes dan metode wawancara. Data yang dianalisis adalah hasil tes dan
wawancara yang digunakan untuk mengkonfirmasi hasil tes.
Hasil validasi tes diperoleh bahwa tes tersebut memiliki nilai validasi 4,21 dan
termasuk kriteria valid dengan beberapa saran revisi. Setelah dilakukan uji validitas,
kemudian dilakukan revisi terhadap tes. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas
terhadap tes yang telah direvisi. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tes tersebut
memiliki koefisien reliabilitas 0,6325 untuk tes kecerdasan visual spasial dan 0,728
untuk tes kecerdasan logika matematika. Kategori reliabilitas tes tersebut adalah
tinggi. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan, maka tes
tersebut dikatakan valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian.
Setelah didapatkan hasil tes dan wawancara, data tersebut dianalisis berdasarkan
indikator karakteristik kecerdasan visual spasial dan logika matematika. Seluruh
karakteristik kecerdasan visual spasial dan logika matematika dapat terlihat pada
subjek penelitian. Beberapa siswa dapat memenuhi keseluruhan karakteristik tersebut,
ada juga yang memenuhi hanya sebagian dari karakteristik kecerdasan visual spasial
maupun kecerdasan logika matematika. Kecerdasan yang dominan pada subjek
penelitian adalah kecerdasan visual spasial, namun tidak ditemukan keterkaitan yang
menyeluruh pada kecerdasan visual spasial dan kecerdasan logika matematika. | en_US |