KEHIDUPAN SOSIAL PETANI NGALAS DI ALAS BRAMBANG, DESA BRAMBANG DARUSSALAM, KECAMATAN TLOGOSARI, KABUPATEN BONDOWOSO
Abstract
Politik Universitas Jember.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan Kehidupan
Sosial Petani Ngalas Di Alas Brambang, Desa Brambang Darussalam,Kecamatan
Tlogosari, Kabupaten Bondowoso yang terbatas. Menggunakan teori (Habitus x
Modal) + Ranah = Praktik, dimana sebenarnya keterbatasan kehidupan sosial
petani ngalas yang terbatas berangkat dari pemisahan diri yang disebabkan oleh
disposisi atau ketidaksesuaian petani ngalas dalam ranah Desa Brambang. Teori
(Habitus x Modal) + Ranah = Praktik merupakan disposisi atau ketidaksesuaian
yang disebabkan oleh keterbatasan modal dengan penggunaan daya modal dalam
suatu ranah atau cakupan wilayah. Metode penelitian yang digunakan yaitu
deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk membuat skripsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki. Peneliti mengambil lokasi penelitian
di alas Brambang, Desa Brambang Darussalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten
Bondowoso. teknik penentuan informan yang digunakan adalah metode Purposive
Sampling sesuai dengan kriteria yang relevan dengan masalah penelitian. Metode
pengumpulan data dengan studi lapang dan studi pustaka yang meliputi observasi,
wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik
triangulasi sumber data. Proses selanjutnya melakukan analisis data meliputi hasil
data primer dan sekunder, kategori dan pemilihan data, interpretasi data,
mengaitkan data dengan teori, deskripsi hasil penelitian dan selanjutnya penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa kehidupan sosial petani ngalas yang
terbatas disebabkan oleh disposisi atau ketidaksesuaian petani ngalas karena
adanya keterbatasan modal dalam ranah Desa Brambang dan mengakibatkan
petani ngalas melakukan pemisahan diri atau berpindah ke alas brambang untuk
melakukan aktivitas bertani yang diharapkan dapat membantu memenuhi
kebutuhan pangan harian dan dapat mengikuti perkembangan masyarakat.
Perpindahan petani ngalas ke alas brambang menyebabkan petani ngalas
mengalami disposisi di alas brambang karena sebelumnya petani ngalas berada
pada ranah Desa Brambang, dimana ranah aktivitas keseharian dalam ranah Desa
Brambang telah membentuk kebiasaan yang selalu di;akukan oleh petani ngalas.
Akibatnya petani ngalas melakukan adaptasi dan menyesuaikan diri dengan ranah
alas. Adaptasi dalam ranah alas brambang menyebabkan petani ngalas
mengalami proses berpikir antara kebiasaan dan peneysuaian dalam ranah alas
brambang. Proses pemikiran tersebut terjadi karena petani ngalas mengalami
disposisi dan mengharuskan petani ngalas berpikir untuk bertindak dalam ranah
alas brambang. Akibatnya petani ngalas menentukan sikap baru dan sikap baru
inilah yang disebut praktik. Praktik petani ngalas dalam ranah alas brambang
membentuk keterbatasan kehidupan sosial petani ngalas dengan sesama petani
ngalas dan masyarakat. Keterbatasan kehidupan sosial tampak pada aktivitas
keseharian dan aktivitas bertani yang dilakukan sendiri-sendiri.