Show simple item record

dc.contributor.advisorSutjipto
dc.contributor.advisorPrastowo, Sigit
dc.contributor.authorZailani, Habbie Fachrur
dc.date.accessioned2015-12-03T08:22:08Z
dc.date.available2015-12-03T08:22:08Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.nim101510501168
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66243
dc.description.abstractTikus merupakan salah satu hama penting pada setiap komoditi tanaman panga. Kerugian yang ditimbulkan oleh hama tikus ini dapat mencapai 75% bahkan sampai dapat menyebabkan puso pada tanaman yang dibudidayakan. Perlu dicari pengendalian terhadap hama tikus yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan melalui penelitian seperti penggunaan ekstrak Bintaro yang bersifat menolak atau mengusir terhadap hama tikus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan rodentisida nabati yang terbuat dari ekstrak buah Bintaro terhadap hama tikus. Hasil penelitian bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai teknologi pengelolaan hama tikus yang ekonomis, aman dan ramah lingkungan, sehingga dalam penerapannya dapat diaplikasikan oleh petani. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember yang akan berlangsung mulai Agustus 2014 sampai dengan selesai. Rancangan percobaan di Laboratorium menggunakan (RAL) dengan perlakuan 5 konsentrasi dan 1 kontrol yaitu 0 ml, 2 ml/L, 4 ml/L, 6 ml/L, 8 ml/L dan 10 ml/L dan di ulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, jika menunjukkan berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan 5 %. Pada setiap perlakuan digunakan 10 ekor tikus dengan pakan yang setiap hari diganti, pengamatan dilakukan setiap hari hingga mendapatkan hasil yang paling efektif. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas tikus, peningkatan berat badan tikus, jumlah konsumsi makan tikus. Hasil penelitan menunjukkan bahwa gejala keracunan yang disebabkan oleh rodentisida ekstrak buah bintaro terhadap tikus ditandai dengan terjadinya efek knock down, kemudian menurunnya tingkat aktivitas tikus, terjadi kerontokan bulu di sekitar hidung dan lubang anus dan muntah. Konsentrasi rodentisida ekstrak buah bintaro yang terbaik adalah 10 ml/L.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHama Tikusen_US
dc.subjectRodentisida ekstrak buah bintaroen_US
dc.titleUji Efektivitas Rodentisida Nabati Ekstrak Buah Bintaro (Cerbera manghas Boiteau, Pierre L.) Terhadap Hama Tikusen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record