Show simple item record

dc.contributor.advisorMulyono, Joko
dc.contributor.authorAPRILIYA, DIAH ARUM
dc.date.accessioned2015-12-03T07:57:12Z
dc.date.available2015-12-03T07:57:12Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.nim110910302003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66227
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki kondisi geografis, biologis, hidrologis, dan demografis yang dapat memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam maupun faktor manusia (UU 24 2007). Salah satu daerah di Indonesia yang termasuk dalam daerah rawan dan berpotensi terhadap ancaman bencana Tsunami adalah Kabupaten Jember, tepatnya Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas dengan jarak 5km dari bibir pantai. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pengurangan risiko bencana dan salah satunya dengan membuat suatu program master plan Tsunami yang memerlukan adanya sebuah partisipasi elit lokal. Salah satu kegiatan dalam program master plan Tsunami dengan menyusun tiga dokumen yang berisikan kajian risiko bencana,rencana penanggulangan bencanadan rencana kontingensi. Elit lokal merupakan orang-orang yang tergolong pada kelompok yang memiliki potensi dibandingkan dengan masyarakat lain. Peneliti melakukan penelitian ini di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana partisipasi elit lokal dalam upaya pengurangan risiko bencana tsunami di Desa Mayangan kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori Agen dan Strukturasi Anthony Giddens. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Pemeriksaan data dengan menggunakan triangulasi, yakni menanyakan kembali pertanyaan untuk memastikan bahwa informasi tersebut akurat yang kemudian akan dicocokan dengan data dokumentasi dan catatan-catatan. viii Dalam kegiatan ini hanya melibatkan lima belas orang elit lokal di Desa Mayangan, yang mana pemilihan lima belas orang itu dilakukan berdasarkan juklak yang telah ditetapkan. Beberapa tahapan dilakukan dalam pemilihan lima belas orang sebagai tim dalam kegiatan tersebut melalui koordinasi yang dilakukan oleh fasilitator dengan kepala desa setempat. Ada beberapa bentuk dan alasan partisipasi yang mendasari seseorang pada akhirnya akan ikut berpartisipasi dalam sebuah kegiatan. Dalam hal iniElit lokal sebagai agen di pandang dapat menciptakan perubahan pada masyarakat melalui kemampuannya dalam mempengaruhi. Kegiatan penyusunan dokumen ini merupakan salah satu upaya kesiapsiagaan pada masyarakat yang berada pada kawasan rawan Tsunami. Pasca kegiatan berlangsung, elit lokal melakukan pendekatan-pendekatan pada masyarakat guna menyampaikan informasi yang telah didapatkan selama kegiatan berlangsung. Saat ini, masyarakat Desa Mayangan sudah sedikit mengerti bahwa daerahnya berpotensi terhadap Tsunami dan masyarakat setempat mengerti apa yang akan dilakukan saat terjadi bencana Tsunami. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectELIT LOKALen_US
dc.subjectRISIKO BENCANA TSUNAMIen_US
dc.titleAGENSI ELIT LOKALDALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI di DESA MAYANGANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record