AGENSI ELIT LOKALDALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI di DESA MAYANGAN
Abstract
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki kondisi geografis,
biologis, hidrologis, dan demografis yang dapat memungkinkan terjadinya bencana,
baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam maupun faktor manusia
(UU 24 2007). Salah satu daerah di Indonesia yang termasuk dalam daerah rawan dan
berpotensi terhadap ancaman bencana Tsunami adalah Kabupaten Jember, tepatnya
Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas dengan jarak 5km dari bibir pantai. Hal ini
mendorong pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pengurangan risiko bencana
dan salah satunya dengan membuat suatu program master plan Tsunami yang
memerlukan adanya sebuah partisipasi elit lokal. Salah satu kegiatan dalam program
master plan Tsunami dengan menyusun tiga dokumen yang berisikan kajian risiko
bencana,rencana penanggulangan bencanadan rencana kontingensi. Elit lokal
merupakan orang-orang yang tergolong pada kelompok yang memiliki potensi
dibandingkan dengan masyarakat lain.
Peneliti melakukan penelitian ini di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas
Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana
partisipasi elit lokal dalam upaya pengurangan risiko bencana tsunami di Desa
Mayangan kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini teori yang
digunakan adalah teori Agen dan Strukturasi Anthony Giddens.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik
yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi dan
wawancara mendalam. Pemeriksaan data dengan menggunakan triangulasi, yakni
menanyakan kembali pertanyaan untuk memastikan bahwa informasi tersebut akurat
yang kemudian akan dicocokan dengan data dokumentasi dan catatan-catatan.
viii
Dalam kegiatan ini hanya melibatkan lima belas orang elit lokal di Desa
Mayangan, yang mana pemilihan lima belas orang itu dilakukan berdasarkan juklak
yang telah ditetapkan. Beberapa tahapan dilakukan dalam pemilihan lima belas orang
sebagai tim dalam kegiatan tersebut melalui koordinasi yang dilakukan oleh
fasilitator dengan kepala desa setempat.
Ada beberapa bentuk dan alasan partisipasi yang mendasari seseorang pada
akhirnya akan ikut berpartisipasi dalam sebuah kegiatan. Dalam hal iniElit lokal
sebagai agen di pandang dapat menciptakan perubahan pada masyarakat melalui
kemampuannya dalam mempengaruhi. Kegiatan penyusunan dokumen ini merupakan
salah satu upaya kesiapsiagaan pada masyarakat yang berada pada kawasan rawan
Tsunami. Pasca kegiatan berlangsung, elit lokal melakukan pendekatan-pendekatan
pada masyarakat guna menyampaikan informasi yang telah didapatkan selama
kegiatan berlangsung. Saat ini, masyarakat Desa Mayangan sudah sedikit mengerti
bahwa daerahnya berpotensi terhadap Tsunami dan masyarakat setempat mengerti
apa yang akan dilakukan saat terjadi bencana Tsunami.
Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Jember.