Show simple item record

dc.contributor.advisorHara, Abubakar Eby
dc.contributor.advisorMolasy, Honest Dody
dc.contributor.authorImansari, Saqira yunda
dc.date.accessioned2015-12-03T04:49:44Z
dc.date.available2015-12-03T04:49:44Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.nim110910101011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66148
dc.description.abstractIndonesia adalah negara produsen sawit terbesar di dunia. Potensi dan peluang pembangunan kelapa sawit mempunyai prospek positif ke depan, khususnya terkait dengan nilai tambah dan daya saing karena sawit mempunyai kelebihan dalam produktivitas serta biaya produksi yang lebih murah dibandingkan minyak nabati lain. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Food Policy Research Institute tahun 2010, untuk menghasilkan 1 ton minyak sawit, hanya dibutuhkan lahan 0,26 hektar, sedangkan minyak kedelai membutuhkan 2,25 hektar, minyak dari bunga matahari membutuhkan 2 hektar dan kanola (rapeseed) 1,52 hektar. Dengan keterbatasan lahan pertanian dunia maka peningkatan kebutuhan minyak nabati di dunia terutama di Eropa dan Amerika setiap tahunnya lebih efektif dan efisien jika dicukupi oleh minyak kelapa sawit. Dengan demikian sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar, Indonesia perlu mengatur dan menjaga keberlanjutan industri sawitnya agar tetap bertahan dalam perdagangan global yang sangat kompetitif. Indonesia baru memberlakukan kebijakan yang mengatur produksi kelapa sawit di tahun 2011 yang dinamakan dengan pedoman perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia atau Indonesia Sustainable Palm Oil/(ISPO). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan ISPO. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode analisis data yang dibuat dalam segenap nilainilai dari variabel yang tidak dapat diuraikan dengan angka-angka tetapi dalam bentuk kategori atau keterangan-keterangan yang nantinya akan dijelaskan secara deskriptif. Dalam penelitian skripsi ini, tekhnik pengumpulan data yang digunakan viii adalah data kepustakaan. Untuk melakukan studi kepustakaan, data tertulis yang dikumpulkan berasal dari buku ilmiah, artikel majalah, surat kabar, dan juga situs internet. Sedangkan tekhnik analisis data dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan cara berfikir deduktif. Metode penelitian secara deduktif merupakan penelitan yang dilakukan melalui penerapan teori, berangkat dari teori yang sudah ada, maka dapat mempermudah dalam membuat argumen yang selanjutnya akan diuji kebenarannya melalui fakta empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan ditetapkannya ISPO pada tahun 2011 adalah karena Pemerintah Indonesia merasa RSPO tidak memberikan keuntungan pada Indonesia. Sehingga sebagai alternatifnya, Indonesia menetapkan ISPO. Selain itu, ISPO digunakan sebagai alat untuk meningkatkan daya saing sawit Indonesia di pasar minyak nabati internasional. Proses penetapan ISPO dimulai dengan adanya perdebatan dari kalangan LSM, pengusaha sawit, akademisi, dan institusi pemerintahan terkait dengan aturan yang diberlakukan RSPO terhadap Indonesia sebagai negara produsen sawit. Skripsi ini menekankan pada proses penetapan sebuah kebijakan negara. Tidak seperti asumsi pada umumnya bahwa keluarnya kebijakan di negara dunia ketiga itu dikarenakan adanya paksaan dari pihak lain yang memiliki power lebih besar. Sehingga seolah – olah negara dunia ketiga seperti Indonesia adalah subjek pasif yang selalu didikte pihak asing. Skripsi ini melihat bahwa konsep power kurang bisa menjelaskan alasan dan proses keluarnya sebuah kebijakan suatu negara, karena ternyata hasil penelitian dalam skripsi ini melihat bahwa keluarnya kebijakan ISPO ini adalah bentuk tanggungjawab negara dan bentuk kepatuhan untuk mengikuti aturan yang disepakati dalam rezim lingkungan. Tanggungjawab dan kepatuhan untuk mengikuti aturan menjaga lingkungan menjadi sebuah kewajiban negara manapun di dunia. Untuk itulah penulis menggunakan teori rezim lingkungan internasional untuk menjelaskan proses penyebaran norma, prinsip, nilai, dan aturan menyangkut lingkungan dan bagaimana cara negara mematuhi aturan yang ada dalam rezim tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENETAPAN KEBIJAKANen_US
dc.subjectINDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO)en_US
dc.titlePENETAPAN KEBIJAKAN INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO) PADA TAHUN 2011en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record