dc.description.abstract | Agar dapat mencapai visi dan misinya, suatu organisasi harus mengelola
pengetahuan yang dimilikinya dengan baik agar dapat bersaing dengan organisasi
yang lain. Salah satu cara tersebut adalah dengan menerapkan manajemen
pengetahuan. Tidak terkecuali bagi KSP Artha Anugrah. Untuk menghadapi
persaingan dan tuntutan yang semakin tinggi, organisasi ini memerlukan
penerapan manajemen pengetahuan agar selalu dapat menjawab setiap tuntutan
pelanggan dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemberian kredit pada
nasabahnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode
pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka.
Penelitian ini menggunakan metode analisis data domain dan taksonomi dengan
uji keabsahan data melalui cara triangulasi dengan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas KSP Artha Anugrah masih
belum menerapkan manajemen pengetahuan secara penuh, namun ada beberapa
yang menerapkan manajemen pengetahuan. Pengalaman setiap karyawan KSP
Artha Anugrah dalam dunia kerja selanjutnya akan diberikan kepada karyawan
lain yang belum mengetahui tentang pengalaman tersebut, jadi di sini terjadi
transformasi pengetahuan yang merupakan bagian dari penerapan manajemen
pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pemberian kredit di KSP ini. Peran
manajemen pengetahuan pada dasarnya terdiri dari empat perangkat yaitu
Perangkat Manusia, Perangkat Teknis, Perangkat Organisasi, dan Perangkat
Informasi. Manajemen pengetahuan yang ada di KSP Artha Anugrah berkaitan
dengan pelayanan pemberian kredit. Organisasi ini membutuhkan informasiinformasi
diantaranya adalah keinginan anggota dan posisi keuangan dalam target
keinginan anggota. Selain itu perlu mengetahui tentang sikap dan perilaku anggota
yang meminjam di KSP ini dengan menggunakan 5 C yakni, character, capacity,
capital, condition, dan collateral. | en_US |