dc.description.abstract | Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun memberikan pengaruh cukup besar terhadap berkurangnya sumberdaya alam dan perubahan penggunaan lahan. Alih guna lahan pada wilayah DAS mempengaruhi kondisi hidrologi DAS seperti erosi, degradasi lahan, banjir, dan meningkatnya koefisien limpasan permukaan. Limpasan permukaan yang terjadi pada suatu wilayah DAS, disebabkan jumlah intensitas hujan melampaui infiltrasi. Berbagai studi mengemukakan bahwa limpasan permukaan digunakan untuk menghitung besarnya laju limpasan permukaan yang terjadi dengan memperhatikan sifat-sifat fisik tanah. Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi limpasan permukaan. Metode yang sering digunakan adalah metode Cook dengan mempertimbangkan faktor penutup vegetasi, kemiringan lereng, timbunan air permukaan dan infiltrasi tanah sebagai parameternya. Metode Cook banyak digunakan untuk menentukan koefisien limpasan permukaan karena metode tersebut lebih mudah digunakan di lapang secara kualitatif dengan menghubungkan secara langsung sifat-sifat fisik tanah yang termasuk faktor penentu koefisien limpasan permukaan. Informasi ini akan sangat berguna di dalam menentukan besarnya koefisien limpasan permukaan di sub DAS Suco kecamatan Mumbulsari kabupaten Jember mengingat kondisi daerah penelitian memiliki kelerengan yang bervariasi.
Penelitian ini dilaksanakan di sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Suco yang terletak di kecamatan Mumbulsari kabupaten Jember dengan letak geografis pada posisi 08015’00’’ – 08016’88,4’’ LS dan 113042’56’’ - 113046’26,4’’ BT dengan tujuan untuk mengidentifikasi besarnya koefisien limpasan permukaan tanah dengan menggunakan metode Cook. Peta satuan lahan diperoleh berdasarkan tumpang tindih (overlay) peta kelas lereng dan peta penggunaan lahan. Satuan
lahan lahan digunakan untuk menentukan lokasi pengambilan contoh tanah. Teknik pengambilan contoh tanah berdasarkan metode purposive sampling. Penetapan lokasi titik sampel pengamatan dalam satuan lahan penelitian dilakukan secara acak (random) dengan melihat pada satuan lahan yang mewakili pada peta overlay. Pengambilan contoh tanah ditentukan dengan kedalaman 0 – 30 cm dan diambil 3 contoh tanah dalam setiap satuan lahan. Analisis contoh tanah tekstur dengan metode pipet dilakukan di laboratorium fisika tanah Fakultas Universitas Jember.
Wilayah sub DAS Suco memiliki kelerengan berkisar 6% - 64%. Total luas wilayah 1501,35 ha, luasan tersebut terbagi dalam penggunaan lahan tegalan sebesar 697,25 ha, kebun 772,94 ha, dan sawah 31,16 ha. Hasil penelitian koefisien limpasan permukaan berkisar antara 0,0105 sampai 0,2575. Nilai koefisien limpasan tertinggi sebesar 0,2575 dan terendah sebesar 0,0105. Nilai koefisien limpasan yang tinggi ini disebabkan oleh kondisi luas wilayah yang tinggi pada SPT 5 yaitu sebesar 772,94 ha. Keadaan ini memiliki pengaruh yang besar terhadap penilaian besarnya koefisien limpasan karena pendekatan metode Cook memberikan bobot yang relatif besar pada luasan yang didekati dengan nilai dari beberapa faktor yang mempengaruhi limpasan permukaan berdasarkan metode Cook. Tindakan konservasi dalam mengatasi limpasan permukaan tanah yang besar adalah dengan melakukan penanaman penguat teras dan penutup lahan serta sistem agroforestry. | en_US |